Pangandaran,myPangandaran.com-Rekomendasi Gubernur Jawa Barat tentang Persetujuan Pembentukan Daerah Otonom Pangandaran sebenarnya sudah turun, bahkan sudah ada di Komisi II DPR RI. Selain Gubernur, yang juga sudah mengeluarkan rekomendasi adalah DPRD Provinsi Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran, H. Supratman dalam keterangan persnya di Pangandaran, Selasa (26/1). Ia mengatakan itu berkaitan dengan pernyataan Jeje Wiradinata, politisi yang mengatasnamakan diri Penasihat Forum Pangandaran seperti dilansir harian ini, Senin (25/1).
"Saya kaget membaca pernyataan Jeje soal rekomendasi Gubernur yang belum turun itu. Padahal, rekomendasi itu sudah turun lama, setelah diperjuangkan oleh Presidium bersama elemen masyarakat lainnya," kata Supratman, seraya memperlihatkan rekomendasi di maksud.
Rekomendasi atau SK Gubernur tentang Persetujuan Pembentukan Daerah Otonom Pangandaran tersebut, kata dia, bernomor 130/Kep.150.3-otdaksm/2009 dengan ditandangani langsung Gubernur Ahmad Heryaman, sedang SK DPRD Prov Jabar bernomor 135/Kep.DPRD-19/2009 tentang Persetujuan DPRD Provinsi Jawa Barat terhadap Pemekaran Kabupaten Sukabumi dan Ciamis.
Menurut Supratman, selain dia, yang turut kaget adalah Kepala Biro Otda Provinsi Jawa Barat Drs. H. Daud Ahmad. Saking kagetnya, Daud sampai mengontak dirinya dan menanyakan kenapa hal itu sampai terjadi. Padahal, rekomendasi di maksud telah disampaikan Gubernur ke Mendagri dengan tembusan ke DPR RI temasuk Komisi II-nya.
"Kami bersama perwakilan Presidium di Jakarta, sudah mengecek apakah rekomendasi itu sudah sampai atau belum ke DPR. Kami yakin, sudah sampai sejak beberapa waktu lalu," ujarnya.
Sebelumnya Jeje mengatakan bahwa rekomendasi Gubernur tentang persetujuan pembentukan daerah otonom Pangandaran itu belum sampai ke DPR RI. Jeje mengaku mendapatkan informasi itu setelah menemui Komisi II DPR bersama anggota DPRD Jabar Ijah Hadidjah, dan diterima Wakil Ketua Komisi II Bidang Otonomi Daerah Gandjar Pranowo, didampingi anggota lainnya Ari Zakaria, Irfan dan lainnya di Jakarta