Antisipasi Politik Uang dan Hoaks, Bawaslu Pangandaran Launching Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024
Oleh Amin Pnd | Selasa, 06 Agustus 2024 12:04 WIB | 359 Views
Pangandaran, mypangandaran.com - Dalam upaya menciptakan Pilkada Pangandaran 2024 yang berintegritas, Bawaslu Kabupaten Pangandaran mengadakan rapat koordinasi pemilihan serentak tahun 2024 bersama para stakeholder serta melakukan peluncuran pemetaan kerawanan Pilkada di kabupaten Pangandaran. Acara tersebut berlangsung di salah satu hotel di Pantai Barat Pangandaran, Selasa, 6 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Kapolres Pangandaran, Dandim 0625/ Pangandaran Ketua Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Pangandaran, SKPD Kabupaten Pangandaran, Ketua KPU Pangandaran, perwakilan partai, dan organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menekankan bahwa kerawanan yang paling fundamental bukanlah bencana alam atau hujan, melainkan proses yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Hasil yang baik dihasilkan dari proses yang baik. Jika ada pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang yang tidak ditindaklanjuti, hal tersebut dapat menimbulkan masalah, seperti pemilih yang tidak terdaftar atau kekurangan kartu suara saat pemilu,” ujar Jeje. “Saya melihat mereka (KPU dan Bawaslu) sudah berpengalaman dalam hal ini.”
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan, menjelaskan bahwa peta kerawanan tersebut didasarkan pada pemetaan kerawanan Pilkada sebelumnya. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengantisipasi kerawanan bersama dengan TNI dan Polri,” kata Iwan kepada media.
Menurut Iwan, versi peta kerawanan dari TNI dan Polri mungkin berbeda dengan yang diluncurkan Bawaslu. “Ini adalah bagian dari berbagi pemetaan untuk bahan antisipasi bersama, supaya dalam prosesnya tidak terjadi atau bisa diminimalisir kerawanan tersebut.”
Iwan menambahkan bahwa politik uang adalah salah satu tantangan besar yang harus diantisipasi. “Kami berharap politik uang dapat diminimalisir bahkan dihilangkan dalam Pilkada Pangandaran, karena ini sangat berbahaya bagi demokrasi di Kabupaten Pangandaran,” jelasnya.
Selain itu, ujaran kebencian dan hoaks juga menjadi perhatian khusus. “Kami berterima kasih kepada wartawan di Kabupaten Pangandaran yang telah mengantisipasi hal ini melalui jurnalisme anti-hoaks,” ujar Iwan.
Berdasarkan pemetaan sementara yang baru diluncurkan oleh Bawaslu, Pangandaran termasuk dalam kategori rawan sedang. “Kami belum bisa menyampaikan secara pasti peringkat Pangandaran, namun hasil pemetaan sementara menunjukkan bahwa Pangandaran masuk dalam kategori rawan sedang,” pungkas Iwan.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook