Tokoh Agama Minta Bupati Pangandaran Tak Antikritik, Membangun Daerah Harus dengan Gotong Royong
Oleh Amin Pnd | Jum'at, 08 Agustus 2025 09:00 WIB | 46 Views
Pangandaran, myPangandaran – Tokoh masyarakat sekaligus ajengan di Kecamatan Langkaplancar, Kiai Habibudin, menyampaikan kritik terbuka kepada Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami. Ia meminta agar kepala daerah tidak bersikap antikritik dalam menjalankan roda pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Kiai Habibudin menilai bahwa pembangunan di Kabupaten Pangandaran tidak cukup hanya dilakukan oleh kepala daerah dan kalangan elit. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan dalam proses tersebut.
“Pangandaran ini membutuhkan gotong royong. Jadi bukan hanya Bupati atau Wakil Bupati,” kata Kiai Habibudin saat ditemui di Pangandaran, Jumat (8/8/2025) pagi.
Ia menyebut peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh nelayan, pemuda, hingga petani sangat penting untuk mewujudkan kemajuan daerah. Terlebih, menurutnya, masyarakat yang kritis adalah bagian dari demokrasi yang sehat.
“Kalau hanya satu orang yang kritis, Pangandaran bisa patah. Jangan berpikir mimpi membangun sebuah negara, karena membangun pemerintahan itu tidak bisa dengan mimpi, harus dengan realistis,” ujarnya.
Kiai Habibudin juga menyoroti sikap pemerintah daerah yang, menurutnya, kerap tertutup terhadap masukan. Ia mengingatkan bahwa kritik dari masyarakat, meskipun terdengar keras, bisa jadi lebih menyelamatkan dibanding pujian dari orang-orang dekat.
“Kadang-kadang kebaikan justru datang dari orang yang berbeda pandangan. Bisa saja kritik dan cacian itu lebih menyelamatkan dibanding pujian dari orang-orang dekat yang menjerumuskan,” katanya.
Ia menegaskan, seluruh masyarakat Pangandaran sejatinya memiliki tujuan yang sama: ingin daerahnya maju dan berkembang.
“Bupati harus akomodatif. Jangan antikritik. Karena masyarakat yang menyampaikan kritik itu juga bagian dari Pangandaran, dan mereka pasti ingin daerah ini menjadi lebih baik,” tutupnya.
