PANGANDARAN – Nelayan di Kecamatan Pangandaran sepakat untuk tidak melaut setiap hari Jumat sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal yang telah lama dijaga. Kesepakatan tersebut telah menjadi tradisi bersama sebagai waktu istirahat bagi para nelayan sekaligus menjaga keseimbangan aktivitas laut.
Ketentuan ini berlaku mulai Kamis sore hingga Jumat pukul 13.00 WIB. Setelah melewati pukul 13.00, para nelayan diperbolehkan kembali melaut. Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk istirahat bersama, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat solidaritas antar nelayan dan masyarakat pesisir.
Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto, mengapresiasi penuh kebijakan tersebut. Ia menyebut bahwa libur bersama pada hari Jumat merupakan langkah positif dalam menjaga budaya lokal dan mengurangi risiko kecelakaan di laut.
“Ini adalah bentuk kearifan lokal yang sangat kami dukung. Meski nelayan libur, kami dari SAR Barakuda tetap siaga memantau situasi. Kami juga mengimbau kepada para nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan diri saat kembali melaut,” ujar Sakio, Jumat(11/7/2025).
Sakio menambahkan, kelengkapan keselamatan seperti pelampung, radio komunikasi, dan lampu penerangan wajib digunakan dalam setiap pelayaran. Menurutnya, pencarian nafkah harus tetap sejalan dengan upaya menjaga keselamatan diri.
“Kami ingin nelayan tetap produktif, tapi juga selamat sampai pulang. Kesepakatan ini adalah contoh baik, tinggal bagaimana kita sama-sama menjaganya,” pungkasnya.