Kisah Penyelam Kerang Hijau, Keberanian dan Keahlian di Laut Pangandaran

 

Salah satu penyelam yang telah lama bergelut dalam profesi ini adalah Awing. "Saya sudah menyelam untuk mencari kerang hijau selama lebih dari 10 tahun. Ini adalah mata pencaharian utama saya," ujar Awing dengan senyum yang penuh keikhlasan. Setiap hari, Awing dan rekan-rekannya menyelam ke dasar laut untuk mengumpulkan kerang hijau yang tersembunyi di antara terumbu karang dan pasir. Pekerjaan ini tidaklah mudah dan membutuhkan keahlian khusus serta keberanian yang besar, mengingat kondisi laut yang terkadang tidak menentu. Minggu (4/8/24).

 

Awing menceritakan bahwa menyelam untuk mencari kerang hijau tidak hanya memerlukan keterampilan dalam menyelam, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kondisi laut dan habitat kerang hijau. "Kami harus tahu waktu yang tepat untuk menyelam dan lokasi-lokasi di mana kerang hijau banyak ditemukan. Selain itu, kondisi fisik dan mental juga harus prima karena ini pekerjaan yang sangat menuntut," tambah Awing.

 

Kerang hijau yang telah dikumpulkan kemudian dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram. Harga yang terjangkau ini membuat kerang hijau menjadi makanan favorit bagi banyak orang. Selain itu, kerang hijau yang diambil langsung dari laut memiliki rasa yang lebih segar dan lezat.

 

Selain mudah didapatkan, kerang hijau juga sangat bergizi. Salah satu cara penyajian yang populer adalah dengan direbus. Kerang hijau yang direbus memiliki rasa manis alami dan tekstur yang kenyal. Selain itu, kerang hijau juga sering dimasak dengan saus tiram, memberikan cita rasa gurih dan lezat yang sulit dilupakan. 

 

Para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran sering kali tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipi kerang hijau. "Rasanya sangat enak, terutama ketika dimasak dengan saus tiram. Ini adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan," kata salah satu wisatawan asal Jakarta.

 

Dengan keberlimpahan kerang hijau dan kelezatan yang ditawarkannya, Pantai Pangandaran terus menjadi destinasi kuliner yang menarik. Kerang hijau tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian bagi warga setempat, tetapi juga menjadi bagian dari daya tarik wisata yang memikat banyak orang.

 

Awing dan rekan-rekannya terus berusaha menjaga keberlanjutan ekosistem laut agar kerang hijau tetap bisa dinikmati oleh generasi berikutnya. "Ini bukan hanya soal mencari nafkah, tapi juga menjaga warisan laut kita," tutup Awing dengan penuh semangat.

Berikan Komentar Via Facebook