Plang Jalur Evakuasi Tsunami di Pantai Pangandaran Ditutupi Tulisan "Kamar Mandi"

 

Kemudian, anggota Tagana tersebut langsung membuka lapisan yang bertuliskan sebagai petunjuk ke kamar mandi dan WC yang mengarah ke jalan gang, ternyata benar, plang yang sengaja ditutup tersebut adalah plang petunjuk arah jalur evakuasi bencana. 

 

Setelah menerima informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menyayangkan dengan adanya perilaku yang merubah rambu-rambu petunjuk arah jalur evakuasi bencana untuk kepentingan bisnis pribadi.

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pangandaran Rusyana mengatakan, bahwa plang rambu-rambu petunjuk arah jalur evakuasi tersebut merupakan aset Pemerintah Daerah melalui BPBD yang dipasang di sepanjang kawasan objek wisata Pantai Pangandaran. Selasa (16/7/24).

 

Kata Rusyana, pang rambu-rambu petunjuk arah jalur evakuasi yang dipasang di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran diarahkan ke gedung TES atau tempat evakuasi sementara apabila terjadi gempa dan tsunami.

 

Kalau salah satu plang jalur evakuasi itu ditutup, jelas akan memutuskan arah, sehingga warga maupun pengunjung wisata menjadi bingung harus berlari keamanan untuk mencari tempat yang aman saat terjadi gempa dan tsunami," ujar Rusyana. Bahkan, kata Rusyana, tahun ini BPBD Kabupaten Pangandaran merencanakan untuk pemasangan plang rambu-rambu petunjuk arah jalur evakuasi kurang lebih sekitar 1.200 buah yang akan dipasang mulai dari Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang hingga pesisir pantai Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya
 

Berikan Komentar Via Facebook