Pangandaran, mypangandaran.com - Pemerintah Kabuapaten Pangandaran sangat konsern dan fokus terhadap penanganan kasus stunting di daerah, dengan dibentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada tahun lalu dan hasilnya terjadi penurunan signifikan dari jumlah kasus stunting yang mulanya sebanyak 741 pada Maret 2023 menjadi sekitar 462 kasus sekitar 2,06 persen dari jumlah balita yang diukur sebanyak 22.422 anak menurut laporan melalui aplikasi e-PPGBM.
Merujuk data pada Maret 2023 hasil penurunan Stunting di Kabupaten Pangandaran itu melibatkan semua tim TPPS dan tim audit kasus stunting yang sampai saat ini sudah bekerja dengan baik. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi, "untuk menilai bahwa anak tersebut stunting atau tidak, kita sudah punya tim audit kasus stunting yang didalamnya ada pakar, ada dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, ada pakar gizi dan kemudian ada pakar psikologinya," ujarnya.
Wujud keseriusan penanganan pada kasus stunting di Pangandaran, Pada Rabu, (05/07/2023) kemarin Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran menjalani penilaian kinerja 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting Jawa Barat tahun 2023 oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat. Bertempat di Aula Setda Cintakarya Pangandaran.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pangandaran berharap bahwa penilaian kinerja tersebit bisa mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Pangandaran. Dikatakan Wakil Bupati Pangandaran sekaligus Ketua TPPS Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan tahun ini ditargetkan kabupaten Pangandaran zero Stunting.
