Pangandaran, myPangandaranNews - Kapal MV Viking yang seyogyanya akan dijadikan monumen ilegal fishing yang ditempakan di pasir putih Pantai Barat Pangandaran yang menjadi perhatian warga Pangandaran terkait pencemaran bahan bakar yang terjadi dan membuat pantai serta terumbu karang di daerah sekitarnya terpapar carian berupa minyak dan aroma bahan bakar yang menyengat dan wisatawan menjadi kurang nyaman berlibur di pasir putih karenanya.
Terkait dengan hal tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui dan menjelaskan, pencemaran yang terjadi di laut Pangandaran, Jawa Barat, karena adanya penjarahan bagian-bagian kapal MV Viking yang ditenggelamkan beberapa waktu lalu.
Menurut beliau "Soal pencemaran di Pangandaran itu jadi ada penjarahan, ada yang memotong pipa oli itu keluar (bersama air balast), dan ombak besar membuat kapal berakibat memiringkan kapal Viking sehingga air balast itu tercampur ke air laut" ujar Susi di kantor KKP, Jakarta, Selasa (21/06).
Saat ini, pihak KKP sudah menangani pencemaran tersebut. Diharapkan dalam 4-5 hari ke depan masalah tersebut bisa diselesaikan, dan ini menjadi pengalaman berharga karena kapal besar itu ukuranya juga besar jadi memang harus dilakukang pengosongan terlebih dahulu sebelum di tenggelamkan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Bramantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, air balast memang biasanya kotor seperti lumpur. Fungsinya agar menjaga posisi kapal tetap pada tempatnya, tidak terombang-ambing oleh ombak. Menurutnya cairan tersebut bukan berupa solar namun air balast yaitu air penyeimbang kapal," kata Bramantya.
Sebelumnya, sejumlah wisatawan dan warga sekitar yang menggantukan pengahasilanya dari menjual jasa wisata snorkling kecewa pantai Pangandaran yang biasanya jernih dan terkenal dengan biota laut yang masih alami harus rusak dengan pencemaran limbah tersebut, dan membuat fasilitas wisata seperti pelampung dan perahu terkena limbah dan menjadi hitam.
Harapanya kementrian dan pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, semoga dalam 4-5 hari kedepan pantai pasir putih Pangandaran sudah jernih kembali dan sudah dapat digunakan sebagai tempat beraktifitas wisatawan yang hendak menikmati liburanya di Pangandaran.