Pangandaran,myPangandaran.com-Selama lima tahun terakhir (2005-2010) populasi berbagai jenis udang di
perairan laut Pengandaran dan sekitarnya (laut selatan Ciamis) makin
berkurang. Ini terbukti dengan makin menyusutnya hasil tangkapan
nelayan untuk berbagai jenis udang tersebut mulai dari daerah nelayan
Majingklak, Bagolo, Pangandaran, Batu Hitu, Batu Karaas, Madasari hingga
Pantai Legokjawa Cimerak.
Menyusutnya produksi udang laut hasil tangkapan nelayan di kawasan
Ciamis Selatan tersebut membuat 32 rumah makan sea food yang ada di
kawasan wisata Pangandaran terpaksa mendatangkan berbagai jenis udang
dari Indramayu dan Cirebon.
Data dari Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Ciamis membuktikan hasil
tangkapan udang dogol di perairan Pangandaran dan sekitarnya tersebut
terus menurun. Pada tahun 2005 hasil tangkapan udang dogol di laut
sebanyak 13,75 ton kemudian tahun 2006 (14,78 ton), lantas tahun 2007
(8,81 ton), tahun 2008 (6,41 ton), 2009 (0,92 ton) dan tahun 2010 (0,14
ton). Demikian pula dengan udang jerbung, tahun 2005 (14,94 ton), 2006
(16.07 ton), 2007 (25,09 ton), 2008 (16,86 ton), 2009 (8,81 ton) dan
2010 (2,66 ton).
Sedangkan udang lobster pada tahun 2005 (8,57 ton), 206 (23,46 ton),
2007 (58,19 ton), 2008 (33,61 ton), 2009 (15,10 ton) dan 2010 (5,30
ton). Berikut berbagai jenis udang lainnya, 2005 (175,44 ton), 2006
(155,56 ton), 2007 (108,34 ton), 2008 (88,96 ton), 2009 (4,22 ton) dan
2010 (0,59 ton).
"Hasil tangkapan udang selama lima tahun terakhir memang cenderung
menurun," ujar Kabid Penangkapan DKP Ciamis, Drs Raden Herdiana yang
didampingi Achyar, pelaksana pada bidang Penangkapan DKP Ciamis pada Senin (7/3).
Belum diketahui pasti penyebab merosotnya hasil tangkapan berbagai jenis
udang di kawasan laut Ciamis Selatan (Pantai Pangandaran dan
sekitarnya) tersebut. Berbeda dengan berbagai jenis ikan, seperti ikan
layur yang hasil tangkapannya cenderung meningkat selama lima tahun
terakhir kecuali tahun 2010.
"Tahun 2010 memang masa paceklik panjang. Hasil tangkapan nelayan untuk
berbagai jenis udang dan ikan selama tahun 2010 turun drastic disbanding
lima tahun sebelumnya," ujar Achyar.
Hasil tangkapan nelayan Ciamis Selatan di perairan laut pantai Selatan
Ciamis tersebut menurut Achyar pada 2010 hanya 441,77 ton untuk berbagai
jenis udang dan ikan. Sedangkan pada 2005 (1.205,68 ton), 2006
(1.605,62 ton), 2007 (1.665,52 ton), 2008 (1.997,11 ton), 2009 (1.231,88
ton) dan 2010 hanya 441,77 ton.
"Selama tahun 2010 sering terjadi angin kencang, musim angin barat yang
lama, gelombang badai dan ombak sehingga nelayan jarang melaut. Sehingga
hasil tangkap nelayan merosot tajam. Tahun 2010 merupakan masa paceklik
paling lama," kata Achyar (Sumber TribunJabar)