Pangandaran,myPangandaran.com-Setelah menjadi buron sekitar enam bulan, akhirnya Polres Ciamis berhasil meringkus gembong pencurian sejumlah showroom sepedamotor bekas yang ada di wilayah tatar Galuh Camis. Salah seorang tersangka terpaksa ditembak kakinya, karena mencoba kabur dan melawan petugas ketika hendak ditangkap.
Berhasil menangkap otak pelaku pencurian, UH (29) warga Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, Ciamis, polisi kemudian meringkus dua anggota sindikatnya yaitu Non (26) warga Desa Bojong Bentar Kec. Langkaplancar dan AM (29) Desa/Kec. Kalipucang.
"Tersanga sudah kami cari sejak enam bulan lalu. Pertama UH yang kami tangkap. Yang bersangkutan terpaksa ditembak kakinya karena melawan dan mencoba kabur," ungkap Kasat Reskrim Polres Ciamis, Ajun Komisaris Irfan Nugraha didampingi Kepala Unit Ranmor Ipda Roland Olaf Ferdinand.
Kepada petugas tersangka UH mengaku terlibat pencurian di salah satu showroom sepedamotor bekas milik Hadi Prayitno di Jalan Raya Pangandaran, Kecamatan Pangandaran. Dari tangan tersangka petugas mengamanakn sebuah sepedamotor Honda Supra X .
Berdasar informasi tersangka UH, petugas kemudian menangkap Non dan AM. Di depan polisi, komplotan tersebut mengaku sudah lima kali melakukan pencurian. Salah satu sasarannya adalah showroom sepedamotor bekas. Mereka sengaja memilih tempat penjualan sepedamotor bekas, karena selain mendapatkan sepedamotor, juga sekaligus menyikat surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Tersangka mengaku sepedamotor hasil curian dijual atau ditukar dengan sepedamotor lain yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. "Sindikat ini lebih banyak mengincar tempat penjualan motor bekas. Selain sepedamotor, mereka juga mengambil STNK, selanjutnya barang curian dijual atau ditukar dengan sepedamotor lain di Cilacap," tutur Irfan. (PikiranRakyat)
