Pangandaran,myPangandaran.com-Meningkatnya minat baca dikalangan warga Pangandaran khususnya anak-anak tidak bisa hanya dimulai dengan penanaman kesadaran diri untuk membaca namun juga harus dibarengi dengan fasilitas penunjang. Fasilitas penunjang yang tiada lain adalah perpusakaaan atau taman baca masih sangat minim di Pangandaran dan masih dapat dihitung dengan jari, itupun yang ada milik dari sebuah sekolah bukan untuk masyarakat umum.
Seperti yang ada di SMAN 1 Pangadaran yang terhitung paling lengkap di Pangandaran tidak bisa digunakan untuk umum, selain lokasinya memang berada di lingkungan sekolah juga belum ada aturan yang mengatur perpusataan sekolah menjadi perpustakaan umum. Hal serupa juga terjadi untuk SLTPN 1 Pangandaran dan MTsN Pangandaran.
Pemerintah melalui Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan sebenarnya sudah membangun sebuah perpustakaan umum Pangandaran yang lokasinya dilingkungan 3 buah SD di Desa Babakan yaitu diatantara SDN 5 Babakan, SDN 3 dan SDN 1 Babakan Pangandaran, namun lagi-lagi, perpusatakaan itu tidak berjalan ideal bahkan sempat beredar isu bahwa perpustakaan itu tidak jalan sama sekali dan ditutup.
Entih, salah satu warga yang komunikasi dengan MyPangandaran mengungangkapkan harapannya ada perpustakaan umum yang memadai di Pangandaran, Entih sendiri mempunyai dua orang anak yang semuanya masih usia sekolah. kadang kesulitan untuk mencari taman bacaan untuk meningkatkan minat baca. Entih berpendapat dengan meningkatnya minat baca dikalangan warga Pangandaran khususnya anak-anak lambat laut akan meningkatkan prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan juga kemajuan bagi wilayah pangandaran kelak.
