Pangandaran,myPangandaran.com-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Udjwalaprana Sigit mengatakan pemerintah akan membangun pendeteksi tsunami di sepanjang pantai selatan Jawa. "Antara Banyuwangi sampai Sukabumi itu akan di-setting pemerintah pusat," katanya di Bandung, Rabu (10/11).
Rencana itu sempat dibahas dalam rapat yang diikutinya di Yogyakarta pekan lalu. Pendeteksi tsunami itu akan dipasang oleh BMKG dengan alat yang berasal dari GTZ, lembaga penelitian asal Jerman yang sudah memasang alat serupa di perairan barat Sumatera.
Sigit mengatakan rangkaian pendeteksi tsunami itu dibangun di sepanjang selatan Pulau Jawa. Peralatan itu akan mengirim peringatan dini tsunami di sana untuk disebarkan pada warga di sepanjang pantai selatan Jawa. "Itu akan menjadi satu rangkaian sistem," katanya.
Menurut Udjwalaprana Sigit, pihaknya membutuhkan pendeteksi tsunami itu. Sejumlah wilayah pantai di selatan Jawa Barat pernah mengalami bencana itu. "Kebutuhan kita jelas, kita perlu itu, bagaimanapun kita sudah pernah mengalami tsunami Pangandaran," katanya.
Sejumlah daerah di Jawa Barat, pantainya berhadapan langsung dengan bahaya tsunami. Daerah itu tersebar di sepanjang selatan Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, serta Sukabumi. Peralatan itu akan melengkapi sistem peringatan, seperti sirine bahaya yang sudah terpasang, jika tsunami tiba.
Rapat pekan lalu di Yogyakarta membahas rencana membangun peralatan pendeteksi tsunami di sepanjang selatan Jawa. Soal dana yang dibutuhkan dan kapan dikerjakannya belum diputuskan. Yang diketahui, papar Sigit, GTZ akan membantu membangun sistem itu.(tempointeraktif)
