Abrasi di Pantai Batukaras Kian Parah, Akses Wisata Terganggu dan Nelayan Sulit Melaut
Oleh Amin Pnd | Rabu, 13 Agustus 2025 14:00 WIB | 61 Views
PANGANDARAN – Abrasi di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, semakin mengkhawatirkan. Kerusakan garis pantai disebut telah mencapai sekitar 2 kilometer, mulai dari tanjakan Legokpari hingga Blok Sanghiyangkalang. Kondisi ini tidak hanya mengancam kawasan pesisir, tetapi juga menyulitkan nelayan dan mengganggu akses menuju objek wisata.
Ketua Rukun Nelayan Batukaras, Ujang Warman, mengatakan abrasi yang terjadi sudah merusak sejumlah pohon kelapa di tepi pantai hingga tumbang. “Yang mengalami abrasi jaraknya mungkin sekitar 2 kilometer, lumayan sangat jauh. Sekarang kondisinya semakin parah,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Akibat abrasi, para nelayan kesulitan menyandarkan maupun memberangkatkan perahu. Beberapa titik pendaratan bahkan nyaris habis tergerus ombak. “Mau mendarat susah, apalagi berangkat. Aktivitas nelayan sekarang jadi sangat terganggu,” tambahnya.
Situasi terburuk terjadi di Blok Legokpari, di mana perahu nelayan terpaksa dipindahkan hingga memakan badan jalan demi menghindari hantaman ombak. Kondisi ini mengakibatkan akses menuju kawasan wisata terganggu, terutama bagi bus-bus besar yang harus mencari jalur alternatif. “Di pinggir TPI Sanghiyangkalang juga hampir habis sekarang,” jelas Ujang.
Ia mengungkapkan, sejak 2015 pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan penanganan abrasi kepada pemerintah provinsi. Namun, hingga kini belum ada realisasi. Menurutnya, solusi terbaik untuk sementara adalah pembangunan kolam pelabuhan yang bisa digunakan sebagai lokasi pendaratan perahu.
Tokoh masyarakat Batukaras, Ade Rukanda, mengaku telah membuat surat terbuka kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk meminta penanganan serius. “Kalau terus dibiarkan, abrasi ini bisa berdampak pada sektor pariwisata dan berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pangandaran,” tegasnya.
