Pangandaran, myPangandaran - Harga kedelai yang naik tidak terkendali akhir-akhir ini berimbas kepada pasar tradisional di berbagai tempat di Indonesia, terutama untuk pasokan bahan pangan yang berbahan dasar kedelai seperti tahu dan tempe. Pasar Pananjung Pangandaran pun tak luput dari imbas kenaikan harga kedelai tersebut.
Menurut beberapa sumber di lapangan, menyebutkan bahwa produksi dan pasokan tahu dan tempe akan mengalami kendala beberapa hari kedepan, terlebih akan adanya aksi solidaritas dari para pengusaha tahu dan tempe seluruh Indonesia untuk tidak melakukan kegiatan produksi dan tidak berjualan selama tiga hari yaitu dari tanggal 9 sampai dengan 11 September 2013 sebagai wujud protes mereka terhadap ketidakpastian mengenai harga kedelai.
Kenaikan kedelai berawal dari melemahnya nilai rupiah dan berimbas kepada kenaikan harga kedelai yang biasanya pengusaha tahu tempe di Indonesia lebih sering menggunakan kedelai impor sebagai bahan pembuatan tahu tempe ketimbang menggunakan kedelai lokal di karenakan kedelai lokal kurang bagus untuk di jadikan bahan baku.
Bahkan dirasakan kaum ibu rumah tangga di Pangandaran mulai hari ini, tahu dan tempe mulai sulit di dapatkan karena sudah ada beberapa pengusaha tahu tempe yang sudah tidak melakukan produksi hari ini (08/09). Banyak warga berharap kondisi seperti ini tidak akan berlangusng lama dan pemerintah pusat bisa segera mendapatkan solusi, di karenakan tahu tempe merupakan makanan rakyat yang cukup digemari.
