Pangandaran,myPangandaran.com-Belasan hektar tanaman padi siap panen di Kec. Padaherang dan Kalipucang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kedungpalungpung dan Ciseel anak Sungai Citanduy. Dikhawatirkan, apabila banjir tidak segera surut, tanaman tersebut akan puso.
Areal persawahan siap panen yang terendam banjir terdapat di Kecamatan Padaherang yaitu di Blok Gerendel, Desa Ciganjeng sekitar enam hektar, dan Blok Kedungpalungpung seluas dua hektar. Kemudian empat hektar persawahan di Kecamatan Kalipucang, tepatnya di Blok Pasir Bedil, Desa Tunggilis, serta Blok Cilutung, Desa Pamotan.
Selama ini kawasan tersebut sangat rentan terendam banjir, akibat lokasinya lebih rendah dibandingkan dengan permukaan air sungai. Akibatnya banjir sangat lama surut. Bahkan beberapa wilayah hampir sepanjang tahun ini selalu terendam banjir. Sedangkan sebagian lokasi yang masih bisa ditanami, siap panen, sejak hari Senin (16/5) terendam banjir menyusul turunnya hujan lebat di hulu Sungai Citanduy.
"Paling tidak dua minggu lagi baru panen, sekarang bulir padi masih hijau. Kalau banjir rob tidak surut, saya khawatir tanaman akan mati, puso," ungkap Sukandi, petani di Blok Garendel.
Meskipun terendam banjir, akan tetapi dia berharap masih dapat panen meskipun padinya masih belum tua. Saat ini bagian atas tanaman padi masih terlihat atau tidak terendam banjir selururhnya. Dikhawatrikan apabila banjir semakin tinggi, dipastikan seluruh tanman akan tenggelam banjir.
Saat ini. tambah Sukandi, ketinggian air di areal persawahannya mencapai lima puluh sentimeter. Beberapa wilayah yang lebih rendah, ketinggian air bisa mencapai tujuh puluh sentimeter, hingga seluruh tanaman teredam banjir. (Sumber PikiranRakyat)
