Padaherang, myPangandaran.com - Pasca-robohnya ruang kelas V, siswa kelas III dan kelas IV SDN 4
Maruyungsari terpaksa belajar di luar ruangan. Mereka belajar di teras
gedung sekolah yang baru dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK)
2009.Kepala SDN 4 Maruyungsari Ayo Sunaryo menjelaskan ruangan baru
tak mampu menampung seluruh siswa yang sampai saat ini berjumlah 215
orang. “Ruangan baru digunakan untuk kelas I, II, IV dan ruang kantor,”
ungkap dia, kemarin.
Sementara kelas III, IV dan V yang
sebelumnya belajar di ruangan lama, kini dievakuasi ke luar ruangan.
”Kami tidak mau ambil risiko, kondisi ruang kelas III dan kelas IV
memang sudah parah. Kami khawatir ruang tersebut ambruk seperti ruang
kelas V,” tuturnya. Ayo mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan
rehab kepada Pemkab Ciamis melalui Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan jauh hari sebelum
ruangan kelas V ambruk. Namun hingga kini belum mendengar ada rencana
perbaikan gedung sekolah.
Para siswa mengaku tidak nyaman belajar di
luar ruangan. “Inginnya sih belajar di dalam. Di sini harus
desak-desakan, kalau siang juga panas,” ungkap Ade (9) siswa kelas III.Keluhan
bukan hanya dari siswa di luar ruangan. Siswa yang belajar di dalam
ruangan pun sama. Seperti disampaikan Trio (8), siswa kelas II.
“Temen-temen di luar kadang suka berisik dan mondar-mandir di ruangan
kelas, sangat mengganggu,” terangnya.
Para siswa berharap kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal, sehingga konsentrasi belajar tidak terganggu. Komite
Sekolah Salim mengatakan setelah ada pemberitaan di Radar, Pemerintah
Kabupaten Ciamis melalui Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan mengunjungi SDN 4
Maruyungsari. “Mudah-mudahan tak sekadar melihat tetapi secepatnya
merealisasikan keinginan kami selaku oang tua, guru dan murid untuk
mendapatkan ruangan baru yang layak pakai,” harapnya.
Sumber: RadarTasikmalaya