PANGANDARAN – Menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah, para ulama di Kabupaten Pangandaran menunjukkan contoh teladan bagi masyarakat dengan mendatangi Kantor Samsat Pangandaran. Kehadiran mereka bertujuan untuk membayar pajak kendaraan bermotor secara serentak.
Selain bersilaturahmi dengan pihak Samsat, mereka melakukan pembayaran serentak pajak kendaraan bermotor yang akan jatuh tempo pada 3 Agustus 2024 yang akan datang.
Ketua MUI Kabupaten Pangandaran Otong Aminuddin, mengungkapkan bahwa aksi ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Lebih dari 100 ulama dari 93 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran dan pengurus MUI membayar pajak kendaraan bermotor, Kami ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk taat bayar pajak," kata Otong, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, kelancaraan membayar pajak tentu merupakan peran para ulama selain melakukan syiar agama. "Misi ini tentu kami tempuh untuk membantu kelancaran program sekaligus silaturahmi dan memperingati momen Tahun Baru Hijriah," ucapnya
Ia mengatakan, ada 100 lebih pemilik sepeda motor yang hari ini melakukan pembayaran pajak. Ratusan sepeda motor itu merupakan tanggungjawab masing-masing setelah menerima hibah sepeda motor dari Pemda.
"Ratusan motor yang saat ini pajaknya kami bayar merupakan kendaraan bantuan pemda. Tentu menjadi tanggung jawab setiap pemiliknya," kata dia.
"Tapi kami sebagai figur tokoh agama, juga ingin memberikan contoh," sambungnya.
Aksi ini merupakan inisiasi MUI Pangandaran sebagai bentuk kepedulian dan peran MUI untuk membantu pemerintah. "Ini sebagai bukti bahwa kontribusi kami nyata," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (Samsat) Kabupaten Pangandaran Adun Abdullah Safi' mengapresasi kehadiran ratusan ulama yang berniat baik untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan secara berjamaah.
"Tentu kami apresiasi kehadiran para ulama yang memiliki niat dan tujuan yang baik. Apalagi ini berkaitan dengan ketaatan," ucapnya.
Ia mengatakan ratusan sepeda motor yang hari ini dibayar pajaknya itu kurang lebih bernilai Rp 25 juta. "Kebanyakan memang motor, ada mobil juga cuman tidak banyak," katanya.
Selain itu, kata Adun, MUI mengajak untuk mengaji bersama di kantor yang akan rutin dilaksanakan. "Mudah-mudahan menjadi suatu khazanah bagi masyarakat Pangandaran," ucapnya.