RSUD Pandega Pangandaran Ungkap Manfaat Senam untuk Diabetes
Oleh Amin Pnd | Kamis, 12 Juni 2025 00:00 WIB | 20 Views
Pangandaran – Diabetes, yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis, merupakan ancaman kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. Penyakit kronis ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan komplikasi serius. Namun, kabar baiknya, diabetes dapat dicegah dan dikelola melalui perubahan gaya hidup, termasuk aktivitas fisik teratur seperti senam.
Iwan Kartiwan, seorang fisioterapis di RSUD Pandega Pangandaran, menekankan pentingnya senam sebagai intervensi non-farmakologis yang efektif untuk mencegah dan mengelola diabetes. “Senam secara teratur dapat membantu tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, hormon yang mengontrol kadar gula darah,” jelas Iwan, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, sensitivitas tubuh terhadap insulin akan meningkat dengan senam, memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah lebih efisien. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Manfaat Utama Senam untuk Pencegahan Diabetes
Wisnu Fajar, fisioterapis lainnya di RSUD Pandega Pangandaran, menjelaskan beberapa manfaat utama senam dalam mencegah diabetes:
1. Meningkatkan Sensitivitas Insulin: Aktivitas fisik membantu otot menggunakan glukosa sebagai energi, mengurangi kebutuhan produksi insulin dalam jumlah besar, dan mencegah resistensi insulin.
2. Menurunkan Berat Badan: Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2. Senam membakar kalori dan lemak, membantu penurunan berat badan yang sehat.
3. Meningkatkan Massa Otot: Otot adalah pembakar glukosa terbesar dalam tubuh. Senam dapat membantu membangun dan mempertahankan massa otot.
4. Melancarkan Sirkulasi Darah: Aliran darah yang lancar penting untuk mencegah komplikasi diabetes, seperti neuropati dan masalah pada kaki.
5. Mengurangi Stres: Stres dapat memicu peningkatan kadar gula darah. Senam merupakan cara alami untuk meredakan stres dan menjaga keseimbangan hormon.
Jenis Senam yang Direkomendasikan
Fisioterapis RSUD Pandega Pangandaran merekomendasikan senam intensitas moderat yang dilakukan secara teratur. “Idealnya, lakukan senam aerobik seperti jalan cepat, bersepeda, atau senam irama setidaknya 150 menit per minggu, dibagi menjadi sesi-sesi singkat,” ujar Wisnu. Ia juga menyarankan menambahkan latihan penguatan otot dua hingga tiga kali seminggu.
Berikut beberapa gerakan senam sederhana yang dapat dilakukan di rumah:
Jalan di Tempat: Angkat lutut setinggi pinggul sambil mengayunkan tangan selama 5-10 menit.
Arm Circles (Putaran Lengan): Rentangkan lengan ke samping, lakukan putaran ke depan dan ke belakang.
Leg Lifts (Angkat Kaki): Berdiri tegak dengan pegangan kursi, angkat satu kaki ke samping atau belakang.
Squats (Jongkok): Berdiri dengan kaki selebar bahu, tekuk lutut seperti akan duduk di kursi, pastikan punggung tetap lurus.
Senam Peregangan: Peregangan untuk melenturkan otot-otot besar.
Pesan Penting untuk Masyarakat Pangandaran
Sebelum memulai program senam, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis. “Konsultasi awal penting untuk memastikan jenis dan intensitas senam yang sesuai dengan kondisi fisik individu,” tegas Wisnu.
RSUD Pandega Pangandaran siap memberikan panduan dan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan. Dengan menjadikan senam sebagai bagian dari gaya hidup sehat, masyarakat Pangandaran dapat mengambil langkah proaktif untuk mencegah diabetes dan meningkatkan kualitas hidup mereka.