mypangandaran.com - Semenjak terjadinya Pandemi nCovid-19 di akhir tahun 2019 dan mulai terasa berdampak di Indonesia di awal tahun 2020 yang sampai dengan pertengahan tahun ini pun belum juga usai, berdampak hebat bagi perekonomian dunia, terutama sektor pariwisata. Kabupaten Pangandaran yang roda perekonomian utamanya dari Pariwisata tentu saja serasa mendapat hantaman yang kuat terutama bagi para pelaku usaha.
Kawasan wisata Pangandaran yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, dengan sangat berat hati harus ditutup secara total selama 2 (dua) bulan yang terjadi di bulan Maret dan April. Hal ini dilakukan pemerintah daerah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus nCovid-19. Hotel, restoran, dan para pelaku usaha yang selama ini mengandalkan kunjungan wisatawan mau tidak mau berhenti operasional dan tutup sementara.
Dengan kondisi yang serba tidak pasti, harapan harus selalu ada. Grand Pangandaran yang merupakan bagian dari stakeholder di Kabupaten Pangandaran yang bergerak di bidang tourism property, mengadakan program bantuan dalam rangka penanganan dampak Pandemi nCovid-19. Bantuan dalam bentuk program CSR (Corporate Social Responsibility) berupa santunan dan paket sembako yang dibalut tema “Pangandaran Peduli” adalah bukti kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar terutama yang sangat membutuhkan. Bekerja sama dengan Mypangandaran, sebuah portal media yang sudah berdiri sejak tahun 2009, bantuan disalurkan kepada Yayasan Almaa’uuna yang berlokasi tepat berdampingan dengan lokasi kawasan terpadu Grand Pangandaran, yaitu Jalan Merdeka, Desa Pananjung, Pangandaran.
Penyaluran bantuan dilakukan pada tanggal 10 Juli 2020, kedatangan tim “Pangandaran Peduli” disambut langsung oleh Ketua Yayasan Bapak Endang “Alhamdulillah, terima kasih sudah dipertemukan dengan Yayasan Almaa’uuna, dimana kita semua adalah Hamba Allah SWT, sesama manusia kita bersaudara, sehingga sudah sewajarnya kita saling membantu” ujar Bapak Endang dalam membuka sambutan. Grand Pangandaran yang diwakili oleh Devi Hervianti selaku Marketing Communication menyampaikan “Bantuan yang disalurkan kami titipkan melalui yayasan Almaa’uuna dan semoga dapat menjadi berkah dan hidayah bagi kita semua”. Acara ditutup dengan doa bersama, memanjatkan harapan untuk segala kebaikan dan harapan agar Pandemi ini segera berakhir.
Program “Pangandaran Peduli” dibuat dalam serangkaian kegiatan yang rencananya akan kembali digelar dengan target penerima lainnya. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan kebahagiaan serta harapan bahwa jika kita peduli sesama maka beban akan terasa lebih mudah.