Budaya Pangandaran Belum Tersentuh


Budaya Pangandaran Belum Tersentuh

Pangandaran,myPangandaran.com-Sebagian masyarakat menyayangkan sikap pemerintah yang belum mengoptimalkan budaya sebagai potensi wisata di Pangandaran. Padahal Pangandaran memiliki potensi budaya menarik yang bisa diandalkan. Seperti ronggeng gunung maupun pagelaran wayang golek.“Seharusnya pemerintah bisa menjual Pangandaran dari sisi budayanya juga, bukan hanya alamnya,” ungkap Dalang Agus Gunawan, pimpinan Wayang Golek Purwa Raharja, Dusun Ciokong Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih kepada Radar, kemarin.

Dikatakannya, wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran saat ini hanya menikmati alamnya. Padahal di Pangandaran juga terdapat berbagai budaya dan kesenian menarik yang bisa dijadikan potensi wisata.Sampai saat ini, tutur Agus, panggung terbuka di wilayah Pantai Barat yang selesai direnovasi beberapa bulan lalu juga belum dimanfaatkan secara optimal.

Diceritakan, letak georafis Pangandaran yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah menyebabkan akulturasi budaya. Sehingga menjadikan Pangandaran kaya akan budaya dan kesenian daerah seperti sintren, kuda lumping, kentongan dan lainnya.Dalam pagelaran wayang golek, tambah dia, telah terjadi proses akulturasi. “Yang membedakan wayang golek di sini (Pangandaran) dengan di Bandung, terutama dari panayagan. Di sini sudah lebih variatif lagi karena dicampuri dengan gamelan Jawa. Musiknya juga akan berbeda. Itu dijadikan satu kelebihan panayagan di sini,” ungkapnya.

Dia mengharapkan pemerintah bisa menggelar kesenian daerah di Pangandaran seminggu sekali atau minimal sebulan sekali. “Saya siap jika diminta untuk tampil,” kata dia. Pagelaran kesenian daerah secara rutin, selain memperkenalkan budaya daerah, juga bisa melestarikan dan membantunya untuk tetap eksis di antara pagelaran modern yang digandrungi saat ini.

Hal senada diungkapkan Budi Nugroho, salah satu penggerak pariwisata Local Working Group (LWG) Pangandaran. Menurutnya, potensi budaya di Pangandaran harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Banyak kebudayaan maupun tradisi masyarakat di wilayah Pangandaran yang cukup menarik. Seperti tradisi hajat bumi, panen raya, nutu dan yang lainnya. “Saya yakin jika dikembangkan akan menjadi sisi lain yang menarik di Pangandaran,” terangnya.

Kepala UPTD Kebudayaan dan Pariwisata Pangandaran Endang Sukirna menyadari pihaknya belum dapat mengoptimalkan potensi budaya. “Saat ini kami sedang memfokuskan pengembangan potensi wisata alam terlebih dahulu, seperti Pantai Karapyak yang saat ini sedang kami rencanakan pengembangannya,” jelas dia.

Sumber RadarTasikmalaya







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Budaya Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini