Pangandaran, myPangandaran - Bercocok tanam secara hidroponik kini makin digandrungi masyarakat terutama yang memiliki keterbatasan lahan. Kini hidroponik bukan lagi sekedar hobi saja. Banyak dari mereka yang menekuni hidroponik kini justru menjadikannya sebagai lahan bisnis. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang sudah delapan bulan ini berlangsung. Kondisi masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja, membuat teknik bercocok tanaman hidroponik dilirik.
Salah satu pelaku hidroponik Tolhas Pascal misalnya. Pemilik usaha dengan label Hidroponik SBY ini mengatakan ada peningkatan permintaan di usaha yang dibangun bersama tunangannya Benita Kristi. Pascal mulai merintis usaha perlengkapan, bibit dan sayuran hidroponik sejak pertengahan 2019 lalu.
Begitu pula dengan Endi dari Kecamatan Padaherang. Sebelum pandemi, Endi dapat mengantongi hasil penjualan 2 juta sd Rp 5 juta. Namun omzet kini naik 120% dengan banyaknya masyarakat yang ingin mengisi waktu di rumah saja dengan bercocok tanam ini dilakoninya di kampung halaman di Kecamatan Padaherang tentu bukan sebuah kota besar.
"Untuk mendapatkan hasil yang lebih besar karena ini berpotensi dan menghasilkan buat kebutuhan sehari hari sekaligus menutupi kebutuhan pasar maka saya harus bersama yang lain dalam komunitas sama untuk membudidayakan cara bertani model seperti ini hidroponik ya itung-itung mendukung pendapatan warga sekitar " Ujar Endi saat bersama para anak muda yang lagi belajar cara bertanam sayur model hidroponik.
Menurut Endi, mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan sangat baik dilakukan oleh masyarakat, selain bisa untuk dikonsumsi sendiri, jika berlebih bisa menjadi ladang bisnis.
"Kami Kamar dagang dan Industri Kadin Pangandaran ingin memberikan contoh kecil yang sederhana bahwa banyak potensi yang bisa di garap oleh masyarakat dan pemuda di sekitar lingkungan rumahnya sebagai sarana percontohan untuk masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga " ungkap Teddy Sonjaya, Ketua Kadin Pangandaran.
"Liponsos sebagai lembaga pemerintah lingkup kementerian Sosial merupakan Lembaga yang andil turut serta mengembangkan pola seperti ini di pekarangan perkantoran lewat amanah yang di berikan kepada Kami Kamar dagang dan Industri Kadin Pangandaran lewat pelatihan dan Motivasi Usaha di Pangandaran " tambah Teddy.
"Harapannya kita selain memanfaatkan tanaman tanah tapi juga harus mengadopsi teknologi pendayagunaan energi terbarukan dalam memproduksi sayur-sayuran di pekarangan perkantoran serta menyediakan sarana percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan ekonomi warga di sekitarnya sepertinya harus segera dikembangkan sistem pertanian organik dengan model hidroponik berbasis tenaga matahari. Sistem Hidroponik perlu di coba juga kan " tutup Teddy.
