KADIN, BDC dan SPP Pangandaran Bersiap Produksi Garam di Pangandaran


KADIN, BDC dan SPP Pangandaran Bersiap Produksi Garam di Pangandaran
Proses penandatangan kerjasama antara BDC Pangandaran, KADIN, SPP dan pihak-pihak yang terlibat dalam rencana produksi garam Pangandaran.


Garam menjadi kebutuhan mendasar dimasyarakat, namun demikian produksi garam nasional seperti diketauhi bersama masih sangat kurang. Dasar inilah yang melatarbelaki beberapa pihak di Pangandaran berinisiatif membangun ladang garam di Pangandaran. Selain itu,  memproduksi garam di Pangandaran juga sangat menjanjikan dan menjadi solusi untuk terbatasnya lapangan kerja.

"Bisnis Development Centre BDC dan Kadin beberapa tahun yang lalu berkeinginan mendorong pemerintah untuk memproduksi garam laut tapi semi modern. Setelah mencari informasi dan berdiskusi dengan berbagai pihak seperti dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan serta praktisi UMKM. Kami meyakini dan menyimpulkan bahwa garam lokal perlu di tindaklanjuti untuk dikembangkan. Oleh karena itu, rencana ini kami sampaikan kepihak Poltek KP Pangandaran, alhamdulillah gayung bersambut, waktu itu kami diajak melihat lihat tempat tempat percontohan termasuk yang di kampus" Ujar Teddy Sonjaya, Ketua Kadin Pangandaran.

"Karena sejauh ini  di Indonesia mayoritas masyarakat membuat garam masih dilakukan secara tradisional atau pakai sistem yang sangat sederhana jadi mungkin saja kualitasnya kurang menarik seperti warna agak kusam dan yang lainnya. Pada saatnya tentu kami berharap saat ini menggunakan model lain apalagi sudah banyak bermunculan sistem atau teknologi yang modern atau semi modern sistem TUF", tambah Teddy.

"Nah hari ini kita bersama kang Arif Budiman dari masyarakat SPP membuat catatan sejarah baru, bukan lagi cita cita, insaAllah akan di mulai progres pembuatan garam lokal di pangandaran tepatnya di Desa Cibenda " ujar Teddy ketika menghadiri kontrak kerjasama pembuatan garam.

"Cara konvensional untuk produksi garam sangat sederhana sekali yaitu mengalirkan air laut ke dalam tempat atau kolam penampungan (tempat yang sudah dilapisi plastik /meja kristal), dipanaskan supaya ada proses penguapan beberapa hari hingga menyisakan garam putih bersih bagai kristal" Ujar Perwakilan dari BDC Pangandaran, Wakir.

"Cara model ini di sebut proses sistem TUF Geomembran, yaitu sebuah sistem produksi garam dengan cara menampung air laut dialirkan ke dalam bak kolam penampungan terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan proses  filterisasi  supaya bersih dengan menggunakan sabut ijug sapu aren sebagai filter, butir butir batok kelapa dan batu zeolit. Kemudian setelah air laut yang sudah di bersihkan / disaring masuk ke dalam kolam penampungan yang sudah terlapisi plastik hitam." Tambahnya.

"Ijug aren digunakan untuk memfilter air laut yang masuk ke dalam bak. Kemudian batok kelapa dan batu zeolit digunakan sebagai karbon aktif yang berfungsi menghilangkan bau dan memberikan efek warna alami garam putih bersih alami. Kemudian sampainya air laut di bak penampungan kristal yang sudah terlapisi plastik hitam itu, maka proses penguapan air laut jauh lebih sempurna dibandingkan cara tradisional yang tanpa menggunakan plastik hitam pekat. Proses seperti ini penguapannya jauh lebih sempurna dengan menggunakan penadah kolam menggunakan plastik, garam yang dihasilkan jauh lebih banyak" Imbuh Wakir.


Peninjauan lokasi yang rencananya menjadi tempat tambak garam.

"Rencana pembuatan tambak garam yg akan di buat di pesisir Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran ini adalah kerjasama SPP Cibenda dengan PT. Kencana Graha Utama dan diketahui oleh pemerintah Desa Cibenda dan dibina oleh Kadin Kabupaten Pangandaran, rencana tahap awal akan di buat 300 kolam. Tambak garam ini adalah program untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yg menggarap lahan di bulak laut Desa Cibenda " tutur Arif Budiman, perwakilan dari SPP.

"Tambak garam ini juga akan di buat dengan ramah lingkungan dan kita akan buat se indah mungkin supaya bisa jadi tujuan wisata edukasi sesuai dengan visi pemerintah pangandaran dalam hal wisata, kita akan buatkan taman dan sarana pendukung lain nya, seperti mesjid, penerangan, warung warung UMKM produk masyarakat, rest area dan camping ground. Semoga dengan rencana pembuatan tambak garam dan sarana pendukung lain nya ini bisa segera terwujud, kami juga akan selalu menerima saran dan kritik terkait rencana ini, mudah mudahan program ini bisa meningkatkan ekonomi warga khususnya di Pangandaran" tambah Arif Budiman.
 







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Bisnis Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini