Pangandaran, myPangandaran - Bank Indonesia Tasikmalaya (BI) mulai rangkaian kegiatan pelatihan mulai menjajaki potensi kopi khas Robusta Pesisir Kabupaten Pangandaran, untuk mendorong pengembangan potensi lokal yang baik sebagai komoditas unggulan.
“Pengembangan kopi menjadi salah satu program Bank Indonesia Tasikmalaya yang lagi di intervensi. Ini sebagai upaya kami mendorong perekonomian dengan peningkatan devisa negara melalui bidang perdagangan terutama pasar ekspor," kata Heru Saptaji, Kepala Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya.
Bank Indonesia sudah memiliki cukup pengalaman dalam mengawal pengembangan komoditas produk unggulan khususnya kopi, diantaranya Kopi Cigalontang Tasikmalaya, Gayo di Aceh serta daerah-daerah lainnya di Indonesia.
“Kita sangat optimis kopi robusta Pangandaran bisa jadi khas kopi Pangandaran. Ini bisa bersaing dengan kopi-kopi lain dari luar. Kopi Pangandaran memiliki suatu yang berbeda ciri khas yang sangat natural untuk para pecinta kopi, Berdasarkan info dari petani saat ini produktivitasnya mencapai rata-rata 2 kg/pohon/thn, yah target BI kisaran 4 kg/pohon/thn, adapun kalau lebih dari 4 kg, Alhamdulillah " Ujarnya.
Bagi penikmat kopi baru baru ini mungkin sudah tidak asing dengan kopi Robusta khas Pangandaran. Cita rasa biji asli pesisir pantai dengan sedikit rasa buah buahan itu menjadikan kopi Pangandaran sedikit berbeda saya menyebutnya java beach Coffee, kini mulai diperkenalkan di berbagai daerah melalui pameran-pameran dan kemarin dengan festival kopi yang cukup luar biasa.
Sementara itu, Teddy Sonjaya ketua Business Development Centre (BDC) yang juga ketua Kadin Pangandaran, menyampaikan banyak terimakasih kepada Bank Indonesia dan team yang sudah mau membantu menginterfensi pengembangan Produk di Pangandaran.
"Ini sudah di tunggu tunggu sejak pertemuan satu tahun lalu, sepertinya salah kita , karena Bank Indonesia Tasikmalaya waktu itu sudah meminta data, tapi kita telat memberikannya. Nah sekarang kita UMKM Pangandaran lagi di dorong terus sama mulai di ikutkan pelatihan-pelatihan pengembangan usaha Komoditas produk, expor imfort, mafing komuditas Produk, FGD Produk Unggulan bersama pelaku usaha juga bersama Pemda, bantuan ekowisata dll. dan hari ini baru saja Pelatihan pengembangan produk hulu hilir komoditas kopi di desa kersaratu bersama Ahli Kopi langsung dari team Bank Indonesia kegiatan selama 2 hari " ujar Teddy.
Anih salah satu Ketua Kelompok Petani Srikandi Kopi Robusta, Pangandaran mengaku senang bangga serta terbantu atas dukungan pihak Businiss Devlopmen Centre BDC Pangandaran dan Bank Indonesia Tasikmalaya.
“Dari awal kami hanya panen alakadarnya dan sedikit karena terkendala berbagai hal, ilmu, lahan dan yang lainnya. Semoga kedepan hasil pelatihan ini bisa meningkatkan hasil panen dan kualitas produk. Selain itu, ia mangatakan, kopi Pangandaran sudah banyak di pasar kota lain dan kini sudah diminati sejumlah negara namun kami masih terkendala kualitas" Ungkapnya