Dalam rangkaian acara pameran produk UMKM Jabar juara dan kurasi produk UMKM Pangandaran program Galang UMKM di aula setda dan lapang alun-alun Parigi Kabupaten yang dibuka langsung oleh bapak Haji Adang hadari wakil bupati Pangandaran mewakili Haji Jeje wiradinata Bupati Pangandaran. Ketua International Council for Small Business ICSB Kabupaten Pangandaran yang sekaligus Ketua Komite Bussiness Development Center (BDC) Pangandaran menyampaikan akan melaksanakan rangkaian pelatihan pengembangan usaha berbentuk vokasional.
Program ini merupakan salah satu program ekonomi sosial Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Pangandaran akan melaksanakan pelatihan vokasional bulan oktober - Nopember ini kepada puluhan bahkan ratusan kelompok swadaya masyarakat (KSM) dan UMK Kabupaten Pangandaran InsaAllah di laksanakan di Kampus Unpad.
"Kegiatan vokasional ini, akan menjadi salah satu program upaya untuk membantu mengedukasi kelompok swadaya masyarakat KSM dan pelaku usaha mikro untuk menghasilkan produk terbaik yang berkualitas dan unggul sekaligus membantu itu membuka akses pasar sehingga usaha mereka berkembang," kata Teddy Sanjaya Ketua Komite bisnis development Center BDC Kabupaten Pangandaran.
Ia menyampaikan, sesuai dengan peran dan fungsinya, BDC memberikan pelayanan pelatihan monitoring pengembangan usaha kepada usaha mikro kecil dan menengah, mulai dari peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, manajemen usaha dan akses pinjaman modal ringan mudah murah kepada pihak perbankan.
Selain itu, Bisnis development center BDC Kabupaten Pangandaran, juga bisa mencoba membantu membuka akses pasar untuk produk terbaik tadi dari KSM UMKM yang selama ini telah kita bina, dengan demikian bukan hanya menghasilkan komoditi terbaik yang berkualitas tetapi juga kita membantu pemasaranya sampai ke pasar terbuka, baik lokal maupun jaringan penjualan ke nasional, ujarnya.
Teddy menambahkan, selama ini pemda Pangandaran secara konsisten telah bersinergi berperan aktif dengan program pemberdayaan masyarakat perkotaan tersebut, sehingga kini pertumbuhan dan perkembanganan KSM dan UMKM di Kabupaten Pangandaran terus berkembang dengan cepat.
Berbagai macam produk pelaku usaha mikro telah dipasarkan, seperti Juse Honje, minuman susu, jamu seperti teh Kelor, kopi pinang, kecap, Gula kelapa / aren semut, ikan asin sehat, abon, empek empek, Kopi, keripik pisang dll yang diproduksi puluhan KSM dan UMKM juga produk batik, serta makanan olahan berbahan ikan laut dan jamur tiram, pokoknya banyak potensi yang harus dikembangkan.
Sementara Kepala Satker PKP Bapak Kurnia Hendriyana ST mengatakan produk makanan, minuman maupun tekstil yang dihasilkan puluhan KSM di Kabupaten Pangandaran cukup baik berkualitas dari rasa khas tidak berbeda dengan komoditi serupa malah cenderung lebih enak dan berciri khas Tinggal bagaimana kita membranding membuat packaging dan mempromosikan nya.
Dia mencontohkan, ikan abon, olahan Kelor, gula kelapa dan aren, Virgin Coconut oil VCO, minuman jus khas, Pangandaran yang diproduksi KSM binaan BDC Pangandaran rasanya insaAllah lebih enak dibandingkan makanan serupa yang dibeli dari toko modern terkenal.
Karena itu, Teddy menambahkan dalam acara International Council for Small Business ICSB kemarin, sudah waktunya, kini produk olahan KSM UMKM Kabupaten Pangandaran menjadi pilihan masyarakat, mudah-mudahan bisa bersaing dengan produk di pasar terbuka yang sudah memiliki nama cukup besar, namun kita mencoba mengoptimalkan pasar lain yang justru masih sangat besar peluangnya.
Banyak potensi dan peluang pasar yang masih terbuka di Kabupaten Pangandaran seperti hotel restoran, masyarakat Pangandaran itu sendiri mungkin dari pemda juga bisa berperan lebih maksimal umpamanya setiap PNS /ASN wajib beli beras 1 kg per bulan, atau beli makanan kecil untuk suguhan tamu produk UMKM Pangandaran ini hanya contoh seloroh Tedd
