Pada tahun 2018 mendatang,Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun pabrik pakan ikan senilai Rp 14,8 miliar di Pangandaran, Jawa Barat. Selain itu, KKP juga akan membangun 1 paket embung senilai Rp 14,16 miliar di daerah yang sama tahun depan.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyatakan, kedua proyek itu akan dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. "Pangandaran punya potensi untuk air payau dan air tawar," kata Slamet usai sosialisasi kegiatan 2018 di Kantor KKP, Selasa (12/12) seperti dikutip dari KataData
Dana sebesar 28 Milyar itu akan digunakan untuk membeli mesin pengolahan iklan yang mampu memproduksi pakan ikan hingga 1 ton perjam dan dibangun diatas lahan 1.000 meter persegi. Sejauh ini belum diketahui lokasi yang akan dijadikan parik tersebut.
Pangandaran memiliki potensi bahan baku yang mencukupi untuk mendukung produksi pakan ikan. Selain itu, banyak sumber daya manusia yang bisa diserap sebagai tenaga kerja pada budidaya perikanan.
Pagu Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP pada tahun anggaran 2018 senilai Rp 944,85 miliar. Rinciannya adalah Rp 251,6 miliar untuk perbenihan, Rp 146,7 miliar untuk kawasan kesehatan ikan, Rp 168,7 miliar untuk produksi dan usaha, Rp 82,9 miliar untuk pakan dan obat ikan, dan Rp 294,7 miliar untuk operasional perkantoran dan dukungan manajemen.
Target 2018, hasil produksi perikanan dan kelautan yang terdiri dari ikan dan rumput laut mencapai 24,08 juta ton. Produk perikanan sebanyak 7,91 juta ton dan rumput laut mencapai 16,17 juta ton.
Slamet mengungkapkan, target 2017 adalah sebanyak 7 juta ton produk perikanan dan rumput laut 12 juta ton. Ia optimis bisa mencapai target karena produksi cukup baik meski cuaca ekstrem terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Prediksi saya tidak mengganggu produksi karena wilayah bagian timur tidak terlalu banyak hujan, sehingga cuaca cukup seimbang," ujar Slamet.