Jeje Wiradinata, Bupati Pertama Pangandaran
Oleh Toto Sumarwoto | Minggu, 14 Februari 2016 10:17 WIB | Dibaca 20.427 kali
Haji Jeje Wiradinata dan Haji Adang Hadari keduanya putra terbaik dari Pangandaran. Lahir dari generasi berbeda, namun mereka punya visi serta pandangan yang sama untuk kabupaten Pangandaran, keduanya ingin Pangandaran setelah dimekarkan benar-benar menjadi daerah hebat.
Karena keinginan Pangandaran lebih baik dan hebat. Kang Jeje dan Kang Haji Adang, ingin hadir dan tampil menjadi satu kesatuan tak terpisahkan. Keduanya sepakay untuk saling mendukung dan saling melengkapi satu sama lain, sehingga menjadi kekuatan yang besar untuk daerah kabupaten Panagndaran.
Makanya, Kang Jeje yang juga wakil Bupati Ciamis, diharapkan pulang ke Pangandaran. Haji Adang siap untuk mendampingi Kang Jeje, ketika dia menjadi calon Bupati Panagandaran.
Bagi Kang Jeje yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis, pulang ke Pangandaran merupakan panggilan hati dan rasa sayang atau nyaah ka lembur. Jangan sampai, dia disebut “Kebo Mulih Pakandangan”. Artinya pulang kampung saat tak produktif atau saat pension. Saat tak memberikan kontribusi untuk masyarakat. Atau pulang kampung hanya dikubur saat meninggal.
Makanya, Kang Jeje ingin dan harus berbuat terbaik bagi kampung halamanya yaitu Kabupaten Pangandaran, saat sekarang. Dengan segala kemampuan dan pengalaman serta komitmen untuk kemajuan Pangandaran. Pulang ke kampug halaman adalah Lembur Matuh banjar Kalang Pamidangan.
Dia yakin, Pangandaran dengan segala potensinya,bisa maju dan menjadi daerah hebat. Jika direncanakan dan ditata, lalu dikelola secara tepat. Hanya dalam waktu 10 tahun kedepan, Pangandaran yang memiliki potensi wisata, alam dan lainya akan menjadi daerah termaju di Jawa Barat, seperti halnya Badung di Bali.
Pria kelahiran, tanggal 14 Februari 1969, memiliki bekal kalau dipercaya warga Pangandaran, memimpin daerah ini. Bekalnya berupa pengalaman selama di Ciamis. Dia pernah menjadi Ketua DPRD kabupaten Ciamis, dengan melahirkan peraturan daerah soal, madrasah diniyah.
Ketika menjadi Wakil Bupati Ciamis, anak kedua dari pasangan Djuha Suhada (alm) dengan Ny Arsih Suwarsih, dan dibesarkan oleh Bapak Koco (alm), dia berlari dengan mempelopori program unggulan untuk memjukan Ciamis. Langkah awal yang dilakukan yaitu pergi ke Sragen, Jawa Tengah. Jeje mempelajari unit cepat penanggulangan kemiskinan. Sragen dipilih, karena daerah itu terbaik dalam pelayanan dan pananggulangan kemiskinan. Pola itu akan diadopsi di Ciamis. Dia ingin masalah kemiskinan menjadi garapan yang serius. Mulai tahun 2015, unit cepat pelayanan kemiskinan akan diluncurkan ke Ciamis. Bersama Iing Syam Arifin, akan membebaskan beras raskin.
Suami dari Hj. Ida Nurlaela yang dikarunia dua putra Pratiwi Ariefianti Nurhikmah, mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsoed dan Moch Arif Hikmawan, pelajar SMA, siap untuk bersama Haji Adang tampil sebagai satu paket pasangan. Karena merasa banyak kesamaan dengan Haji Adang. Dia telah merumuskan visi memajukan Pangandaran.
Pengalaman dalam berpolitik dan menjalankan roda pemerintahan, Kang Jeje adalah sosok yang diharapkan dapat membangun sebuah pemerintahan yang kuat di Pangandaran sehingga dapat menjalankan berbagai program unggulan terbaik untuk mewujudkan Pangandaran makmur sejahtera dan Pangandaran Hebat.
sumber : http://www.pangandaranhebat.com/
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook