Ketua PHRI Pangandaran Tidak Anti KJA, Asal Tak Ganggu Wisata
Oleh Amin Pnd | Jum'at, 22 Agustus 2025 10:14 WIB | 43 Views
Pangandaran, mypangandaran – Penolakan terhadap keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Pantai Timur Pangandaran kembali menguat. Para pelaku usaha meminta pihak terkait untuk memindahkan lokasi KJA jauh dari lokasi aktivitas wisata.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, Agus Savana, menilai keberadaan KJA berpotensi memicu konflik sosial yang berkepanjangan jika tidak segera ditangani.
“Kalau KJA tetap berada di situ, konflik sosialnya tidak akan berhenti dan akan terus meruncing. Kami hanya berharap agar KJA dipindahkan ke lokasi lain yang tidak mengganggu pariwisata,” tegas Agus, Jumat (22/8).
Menurut Agus, para pelaku usaha pada prinsipnya tidak menolak keberadaan KJA, namun lokasi penempatan harus diperhatikan agar tidak berdampak negatif terhadap aktivitas wisata di Pantai Timur yang menjadi salah satu ikon Pangandaran.
“Dari awal kami memang tidak pernah dikasih tahu, tidak ada sosialisasi. Tiba-tiba ada kesepakatan tanpa melibatkan kami yang terdampak langsung,” tambahnya.
Seperti diketahui, polemik KJA di Pantai Timur Pangandaran kerap menimbulkan pro-kontra. Kejadian ini dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bergantung jawab yang akan menimbulkan efek negatif terhadap pariwisata Pangandaran.