Limbah Hotel Cemari Pantai Pangandaran, Wisatawan Keluhkan Bau Tak Sedap


Limbah Hotel Cemari Pantai Pangandaran, Wisatawan Keluhkan Bau Tak Sedap

MYPANGANDARAN - Sejumlah saluran pembuangan air limbah yang diduga berasal dari hotel-hotel di kawasan Pantai Pangandaran menimbulkan keluhan dari wisatawan. Limbah tersebut memunculkan bau tak sedap dan membuat suasana di area pesisir menjadi kumuh serta kurang nyaman bagi pengunjung.

 
Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa saluran pembuangan masih terbuka dan mengalir langsung ke laut, bahkan ke area yang kerap digunakan wisatawan untuk berenang. Hal ini memicu kekhawatiran soal kebersihan dan kualitas lingkungan di destinasi wisata unggulan Jawa Barat tersebut.
 
Salah seorang wisatawan, Maulana Akbar (34), mengungkapkan rasa kecewanya setelah mencium bau menyengat saat berkunjung. “Awalnya saya kira dari tempat sampah, tapi ternyata dari saluran limbah hotel yang langsung mengarah ke pantai. Sangat disayangkan,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).
 
Maulana berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, termasuk menyediakan fasilitas penyaringan air limbah. “Minimal ada proses penyaringan, jadi air yang dibuang tidak kotor dan tidak bau,” tambahnya.
 
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pangandaran, Endang, menjelaskan bahwa pembuangan limbah ke pantai diperbolehkan, namun dengan catatan hotel harus memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
 
“Syaratnya jelas, limbah yang dibuang harus melalui IPAL dan memenuhi baku mutu sesuai standar,” tegas Endang. Ia menambahkan, pembangunan IPAL sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan dan Detail Engineering Design (DED), namun realisasinya masih terkendala anggaran.
 
DLHK pun menargetkan pembangunan IPAL sebagai proyek percontohan akan dimulai di depan Hotel Aquarium. “Kami juga rutin melakukan pengawasan ke pihak hotel,” tambahnya.
 
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, turut menanggapi isu ini. Ia memastikan bahwa persoalan limbah dan sampah akan menjadi fokus evaluasi usai libur Lebaran dan libur sekolah. “Ini akan segera kami bahas. Masalah ini bukan yang pertama kali terjadi, dan harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

 





Wisata Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini