Banjir Rendam Empat Desa di Pangandaran, Ratusan Rumah Tergenang Akibat Luapan Sungai Citanduy
Oleh Amin Pnd | Selasa, 11 November 2025 09:00 WIB | 34 Views
PANGANDARAN – Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan hulu Sungai Citanduy sejak Senin malam menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Pangandaran, Selasa (11/11/2025) pagi.
Sedikitnya empat desa di dua kecamatan terdampak, dengan ratusan rumah warga terendam air setinggi 30 sentimeter hingga 1 meter lebih.
Desa yang terdampak meliputi Desa Sukanagara dan Desa Ciganjeng di Kecamatan Padaherang, serta Desa Pamotan dan Desa Kalipucang di Kecamatan Kalipucang. Banjir juga menggenangi jalur Cilutung Pamotan–Majingklak, yang menyebabkan sejumlah kendaraan tidak bisa melintas akibat ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan banjir disebabkan oleh luapan Sungai Citanduy yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah hulu. Kondisi diperparah oleh fenomena pancaroba dan pasang air laut di muara sungai, yang menahan aliran air menuju laut.
“Dari laporan tim di lapangan, banjir melanda empat desa di dua kecamatan. Ratusan rumah warga terendam dan aktivitas masyarakat terganggu. Bahkan akses menuju salah satu dusun di Kalipucang sempat terputus karena genangan air mencapai satu meter,” ujar Nana Suryana.
Berdasarkan data sementara hasil assessment Tagana, banjir merendam sedikitnya ratusan rumah warga dengan rincian antara lain:
Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang: 22 KK (40 jiwa)
Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang: 9 KK
Dusun Pamotan RW 01, Desa Kalipucang: 30 KK
Dusun Ciawitali, Kecamatan Kalipucang: 80 KK
Dusun Majingklak: 115 KK
Dusun Girisetra, Desa Kalipucang: 39 KK (117 jiwa)
Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa ini. Tim Tagana bersama aparat desa dan relawan masih melakukan pendataan di lapangan.
“Hingga pukul 09.30 WIB, genangan air di sejumlah lokasi masih bertahan dengan ketinggian antara 30 sentimeter hingga 1 meter. Warga membutuhkan bantuan logistik seperti sembako dan perlengkapan tidur,” tambah Nana.