Pangandaran,myPangandaran.com-Kerugian kebakaran 48 kios blok G pasar Wisata kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat dini hari ditaksir mencapai Rp1,80 miliar. "Kerugian kita baru meraba-raba, ya ditaksir kita hitung-hitung sampai Rp1,80 miliar," kata Camat Pangandaran Dedi Mudiana saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat.
Ia menjelaskan taksiran kerugian itu berdasarkan perhitungan sementara dari taksiran harga kios sebesar Rp12,5 juta dikali dengan jumlah kios yang terbakar sebanyak 48 kios sehingga totalnya mencapai Rp600 juta.Selanjutnya, kata Dedi barang atau isi dalam kios yang terbakar diratakan masing-masing kerugiannya senilai Rp10 juta maka total kerugiannya mencapai RP480 juta.
"Tapi kita juga masih mengkaji berapa kerugian total sebenarnya dari kebakaran pasar yang menghanguskan satu blok itu," jelas Dedi.Terkait tanggap darurat merelokasi pedagang kios di pasar wisata tersebut, kata Dedi Pemerintah Daerah melalui dinas terkait masih dalam tahap merencanakan, belum dapat memastikan lokasinya.
Menurut dia rencana relokasi terlebih dahulu melakukan musyawarah bersama para pedagang kios dengan pemerintah daerah dalam menentukan lokasi yang cocok agar para pedagang tetap bisa berjualan.
"Masih konsultasi untuk tanggap daruratnya, nanti kita musyawarahkan lagi, masih menginventarisasi pemilik kiosnya," kata Dedi.
Sementara itu Ketua Himpunan Pedagang Pasar Wisata Pangandaran, Engking Firman mengatakan pedagang yang kiosnya terbakar masih terlantar belum kembali berjualan melainkan masih sibuk membereskan puing-puing material bangunan kios.
Harapan mendapatkan bantuan dari pemerintah, Engking mengungkapkan tidak terlalu berharap besar, karena peristiwa kebakaran sebelumnya tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis.
"Kebakaran yang sama tiga tahun lalu juga sama sekali kita tidak mendapatkan bantuan," kata Engking.
Sementara itu peristiwa kebakaran yang diketahui Jumat tengah malam telah membakar kios penjual cinderamata, pakaian khas wisata Pangandaran dan makanan khas daerah pantai Pangandaran.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara berdasarkan keterangan dari pihak Kecamatan Pangandaran ada yang menyatakan akibat konsleting listrik, kompor serta lilin. (Sumber Antara)