Program Reintroduksi Berhasil, Banteng Jawa Lahir Pertama Kali di Cagar Alam Pangandaran


Program Reintroduksi Berhasil, Banteng Jawa Lahir Pertama Kali di Cagar Alam Pangandaran

Pangandaran – Kabar menggembirakan datang dari Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Seekor anak Banteng Jawa (Bos javanicus javanicus) betina lahir dengan kondisi sehat pada Minggu pagi, 26 Juli 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

 
Bayi banteng ini lahir dari indukan bernama Uchi, yang sebelumnya dilepasliarkan bersama tiga indukan lain oleh Kementerian Kehutanan pada 11 Desember 2024 lalu. Kelahiran berlangsung di Pusat Reintroduksi Banteng Jawa, sebuah kawasan konservasi semi-alami yang dirancang khusus untuk program pengembangbiakan satwa langka tersebut.
 
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran, Kusnadi, membenarkan informasi tersebut. “Lahirnya kemarin pagi, alhamdulillah bayi banteng dalam kondisi sehat,” ujar Kusnadi kepada detikJabar melalui pesan WhatsApp, Senin (28/7/2025).
 
Menurut Kusnadi, kelahiran ini merupakan yang pertama kali sejak Pusat Reintroduksi Banteng Jawa Pangandaran diresmikan. Induk banteng Uchi berasal dari Taman Safari Indonesia Bogor, sementara tiga individu lainnya berasal dari Taman Safari Prigen (betina Bindi) dan Taman Safari Gianyar, Bali (jantan Bejo dan Senta).
 
Program reintroduksi ini memang menerapkan konsep semi-alami dengan harapan dapat memulihkan populasi Banteng Jawa yang saat ini berstatus terancam punah. Total ada empat individu awal yang menjadi cikal bakal pengembangbiakan di Pangandaran.
 
“Mudah-mudahan ke depan habitatnya terus berkembang dan menjadi daya tarik baru bagi wisata alam di Cagar Alam ini,” ujar Kusnadi.
 
Menariknya, bayi banteng betina yang baru lahir tersebut diberi nama Exploitasia, sebuah nama yang disematkan langsung oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni. Nama tersebut dinilai mencerminkan semangat pelestarian satwa endemik Indonesia sekaligus harapan agar kelahiran ini menjadi momentum kebangkitan konservasi di tanah air.
 
Tim medis dari Balai Besar KSDA Jawa Barat saat ini terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi bayi dan induknya untuk memastikan kesehatan dan adaptasi lingkungan berjalan dengan baik.
 
Kelahiran Exploitasia menjadi sinyal positif bahwa TWA Cagar Alam Pangandaran kini bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai habitat ideal bagi kelestarian satwa langka seperti Banteng Jawa.
 
 

 





Pernik Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini