Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pangandaran Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

 

Tim petugas diterjunkan ke seluruh kecamatan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan-hewan yang akan dikurbankan. Sebagai penanda bahwa hewan tersebut telah memenuhi kriteria, petugas memberikan kalung identitas khusus.

 

Sebanyak 28 petugas pengawasan dan pengendalian dari Dinas Pertanian disebar di 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran. Langkah ini bertujuan untuk memastikan seluruh hewan kurban, mulai dari sapi, kambing, domba, hingga kerbau, berada dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan. Selain pemeriksaan kesehatan, petugas juga melakukan pendataan hewan kurban yang diperjualbelikan oleh pedagang maupun peternak.

 

Pengawasan ketat juga dilakukan terhadap lalu lintas pengiriman ternak. Hal ini bertujuan untuk memastikan hewan yang masuk dan keluar dari Pangandaran telah memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangandaran, Deni Rahmat, menekankan pentingnya kelayakan hewan dan kondisi fisik sebagai syarat utama dalam ibadah kurban.

 

"Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan dan pengendalian penyakit hewan yang akan digunakan untuk kurban adalah usianya harus sudah cukup umur, dibuktikan dengan gigi yang sudah poel. Kemudian hewan dalam kondisi sehat, tidak kurus, dan dapat menghasilkan daging yang baik dan sehat. Kondisi tubuh hewan juga harus normal, tidak cacat," jelas Deni Rahmat.

Lebih lanjut, Deni menambahkan, "Setelah lolos pemeriksaan, kita akan berikan kalung identitas sebagai tanda hewan sudah memenuhi kriteria."

 

Pihaknya juga menyatakan bahwa petugas dan tenaga medis akan terus melakukan pemeriksaan dan pemberian disinfektan hingga dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha, menyasar baik peternak maupun pedagang. Dengan adanya upaya proaktif ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Pangandaran dapat memperoleh hewan kurban yang sehat, layak, dan terjamin bebas dari penyakit.