MYPANGANDARAN.COM, PANGANDARAN - Menelusuri Pelabuhan Majingklak yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pelabuhan Majingklak yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyeberangan bagi warga dua provinsi tersebut, tetapi juga sebagai tempat sandaran bagi perahu nelayan setempat.
Dari Pelabuhan Majingklak, pengunjung dapat menikmati pemandangan beberapa pulau di wilayah Jawa Tengah yang dikelilingi oleh sungai dan muara.
Pada hari-hari biasa maupun saat momen lebaran tiba, Pelabuhan Majingklak menjadi akses utama bagi warga yang melakukan perjalanan mudik maupun pulang kampung, baik di dalam maupun luar Provinsi.
Selama perjalanan mudik, penumpang harus menaiki perahu dan melintasi perairan selama beberapa jam untuk mencapai tujuan akhir mereka.
Pelabuhan Majingklak juga menjadi jalur utama bagi warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang ingin menuju Kecamatan Kampung Laut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kampung Laut adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang terdiri dari beberapa pulau kecil di sekitar segara anakan, salah satunya adalah Desa Klaces. Banyak warga dari Kampung Laut yang juga melakukan aktivitas di wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Aris Indra, seorang petugas dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa Pelabuhan Majingklak telah dibangun sejak tahun 1992 dengan tujuan untuk memfasilitasi aksesibilitas warga dari dua Provinsi.
"Ya, memang untuk penyebrangan warga yang hendak aktivitas di wilayah Pangandaran atau di Kampung Laut," ujar Aris melalui WhatsApp, Ahad (17/3/2024) siang dilansir dari laman TribunJabar.
Menurut Cecep Suhendra (54), seorang warga dari Padaherang, Pelabuhan Majingklak dulunya merupakan tempat sandaran perahunya.
"Dulu, kalau mau mancing di Kampung Laut tinggal berangkat pakai perahu. Sekarang, sudah ramai apalagi kalau lebaran," ucapnya.