Pangandaran,myPangandaran.com-Maskapai penerbangan Susi Air asal Pangandaran secara perlahan telah mengambil pangsa pasar Merpati Nusantara Airlines. Susi Air kini menjadi pesaing langsung dari maskapai Merpati yang merupakan milik pemerintah.
Kehabatan maskapai Susi Air ini pun diakui oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Kamis (24//2/2011)."Sekarang itu dipegang pangsa pasarnya Susi Air. Pangsa pasar Merpati diambil Susi Air," katanya. Mustafa
mengaku cukup kagum dengan kinerja Susi Air. Berawal dari usaha bersama
suami istri dengan hanya beberapa pesawat, kini Susi Air sudah memiliki
42 pesawat. Sebagai bangsa Indonesia, lanjut Mustafa, kinerja Susi Air
perlu diapresiasi karena dirintis oleh orang Indonesia dan juga seorang
wanita.
"Mereka itu suami istri jadi pilot," kata Mustafa mengungkapkan kekagumannya pada suami istri pemilik Susi Air. Susi
Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang dioperasikan oleh PT ASI
Pujiastuti Aviation dengan penerbangan berjadwal dan charter.
Berkantor-pusat di Pangandaran, Jawa Barat, Susi Air beroperasi dari
lima pangkalan utamanya di Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung,
Cilacap, dan Sentani.
Didirikan pada akhir 2004 oleh pasangan
suami istri Christian von Strombeck dan Susi Pudjiastuti, Susi Air
awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan milik perusahaan
lain Susi PT ASI Pudjiastuti.
Gempa bumi Samudera Hindia 2004
yang terjadi di pesisir barat Sumatra beberapa saat setelah dua pesawat
Cessna Grand Caravan pertama Susi Air dipesan, langsung digunakan untuk
membantu pengiriman peralatan dan obat-obatan bagi regu penolong.
Pada
2005 Grand Caravan ketiga bergabung dengan armada Susi Air sehingga
Susi Air dapat memulai penerbangan berjadwal dari Medan. Selanjutnya
selain beberapa Grand Caravan tambahan, Diamond Twin Star, Pilatus Turbo
Porter dan Diamond Diamond Star pun ditambahkan ke dalam armada Susi
Air. Pada Juni 2009, Susi Air mengumumkan bahwa mereka telah memesan 30
pesawat Grand Caravan di Paris Air. ( Sumber DetikFinance)