Masyarakat Ciamis Akan Dapat Informasi Gempa


Masyarakat Ciamis Akan Dapat Informasi Gempa

Cijulang, myPangandaran.com - Penyebaran informasi peringatan gempa dan tsunami di wilayah tatar Galuh Ciamis bakal diterima langsung oleh masyarakat. Penyampaian cepat informasi gempa dan tsunami tersebut berkenaan dengan dioperasikannya peralatan sistem aplikasi penerimaan peringatan gempa bumi dan tsunami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis.

Perangkat bantuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tersebut beroperasi selama 24 jam penuh, tujuh hari dalam seminggu. Kabupaten Ciamis merupakan salah satu dari 46 penerima, yang terdiri dari kabupaten, Kantor stasiun radio pantai , Kantor Meteorologi dan Kantor stasiun televisi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan alat yang baru tersebut, informasi mengenai gempa maupun tsunami dapat lebih cepat sampai di masyarakat. Informasi yang disampaikan tersebut berasal dari BMKG pusat, selanjutnya disebarkan ke seluruh daerah,’ tutur Kepala Bpbd Ciamis Odang R. Widjaja didampingi Sekretaris, Tita, Kamis (20/1).

Dia mengungkapkan selain informasi berupa data teknis tentang waktu kejadian, lokasi, kekuatan gempa serta berpotensi atau tidaknya tsunami, juga secara otomatis akan membunyikan alarm tanda bahaya Informasi tersebut selanjutnya diteruskan kepada seluruh pihak terkait.

“Jadi yang membunyikan alarm adalah dari BMKG Pusat. Dengan demikian penentuan bunyi tidaknya alaram berada dalam satu komando. Selanjutnya informasi tersebut diteruskan kepada pihak berkepentingan. Berdasarkan keadaan yang ada, dapat segera diambil langkah sesuai dengan tingkat bahaya,” jelasnya.

Odang mengatakan, alat berupa seperangkat komputer yang terpadu dalam suatu sistem aplikasi penerima warning gempa bumi dan tsunami, alat tersebut juga mengirimkan informasi mengenai cuaca dan iklim. Data dan keterangan yang disajikan juga sesuai dengan keadaan sekarang atau real time.

“Apa yang ditampilkan dan sajikan sesuai dengan kondisi saat terkini. Demikian pula jika ada perubahan misalnya perubahan tentang informasi ada atau tidaknya tsunami,” katanya. Berkenaan dengan sistem peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS), dia mengungkapkan Ciamis juga mendapakan bantuan dari pihak ketiga yaitu GTZ.

Alat tersebut direncanakan dipasang di kawasan Pantai Batu Karas. Piranti tersebut menerima informasi dari pusat, selanjutnya meneruskan informasi alarm pada alat yang dipasang. Dengan demikian bunyi atau tidaknya alarm atau sirine semuanya dari pusat.

Sementara Tita mengungkapkan perlunya masyarakat selalu waspada terhadap terjadinya bencana. Salah satu upaya untuk mengingatkan hal tersebut perlu adanya pelatihan atau simulasi tentang penanganan bencana. Salah satu daerah yang melakukan kegiatan tersebut adalah alarm yang dibunyikan untuk memperingati terjadinya bencana tsunami, dilaksankan di Bali.

“Di tempat tersebut alarm peringatan gempa atau tsunami berbunyi bersamaan dengan kejadian serupa sebelumnya. Hal itu untuk kembali mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Mungkin untuk alat di Pangandaran bisa dibunyikan bertepatan dengan saat terjadinya tsunami lalu,” tuturnya.



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini