Pangandaran,myPangandaran.com-Sejumlah petembak jitu atau sniper bakal diterjunkan untuk pengamanan malam pergantian Tahun Baru 2011. Mereka tidak hanya ditempatkan di kawasan yang rawan kejahatan, akan tetapi juga kerawanan lainnya.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk pengamanan malam tahun baru nanti. Sejumlah anggota petembak jitu kami tempatkan di beberapa titik rawan, tidak hanya rawan kejahatan tetapi juga yang lain. Dua per tiga kekuatan juga diterjunkan untuk pengamanan di seluruh wilayah," tutur Kapolres Ciamis, Ajun Komsisaris Besar Agus Santoso, Minggu (26/12).
Dia mengatakan, pengamanan ketat juga dilakukan diseluruh lokasi tempat berkumpulnya massa serta tempat wisata dan termasuk instalasi penting. Salah satu titik prioritas pengamanan malam tahun baru adalah di kawasan wisata Pangandaran,Taman Rafflesia dan Alun-alun Ciamis. Selain itu kawasan wisata lainnya seperti Situ Panjalu, Green Canyon dan lainnya.
"Selama ini Pangandaran selalu menjadi lokasi untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Puluhan ribu orang dari berbagai wilayah berkumpul di tempat tersebut. Demikian pula Taman Rafflesia juga menjadi ajang favorit warga Ciamis untuk menantikan malam tahun," ujarnya.
Khusus untuk Pangandaran, lanjutnya, persoalan yang biasa terjadi menjelang tahun baru adalah terjadinya kemacetan arus lalulintas. Kemacetan tersebut tidak hanya terjadi di kawasan Pangandaran sendiri, akan tetapi juga akses jalur menuju kawasan wisata tersebut. "Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kemacetan yang parah, kami sudah mempersiapkan beberapa alternatif. Misalnya arus lalulintas satu arah, melalukan sistem buka tutup jalan, dan lainnya," jelasnya.
Kapolres Agus juga menyatakan akan mengamil tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan. Termasuk kemungkinan munculnya aksi yang dilakukan oleh berandalan bermotor. "Sudah saya tegaskan, tidak ada lagi tempat untuk berandalan bermotor. Akan kami ambil tindakan tegas. Pengawasan ini juga merupakan satu kesatuan dengan pengamanan Hari Natal," tuturnya.
Sejak adanya pembubaran lima geng motor, maka di wilayah Ciamis tidak ada lagi kelompok tersebut. Yang diperbolehkan, lanjut dia, adalah klub motor. Menurut penilaian dia, selama ini keberadaan klub motor tergorganisir dengan baik, kegiatannya juga tidak membuat resah masyarakat.
"Kalau ternyata masih ada gerombolan yang nekad, kami juga akan bertindak lebih tegas lagi," kata Agus.
Berkenaan dengan pengamanan Hari Natal, dia mengatakan dari enam belas gereja yang ada di tatar Galuh Ciamis, seluruhnya berjalan lancar. Umat kristiani dapat menjalankan ibadah dengan tenang. "Berkat dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, legiatan natalan berlangsung aman dan lancar," ujarnya. (PikiranRakyat)