30 Kades Ancam Sweeping Truk Pasir Besi


30 Kades Ancam Sweeping Truk Pasir Besi

Pangandaran,myPangandaran.com-Sebanyak 30 kepala desa se-Ciamis Selatan akan men-sweeping truk-truk bermuatan pasir besi yang selama ini kerap terlihat di jalan raya Cimerak-Pangandaran- Kalipucang, Kabupaten Ciamis. Kepada Kepala Bagian Tata Usaha Balai Pengelola Jalan Bina Marga Jawa Barat Wilayah V Priangan, Tito Gardina, empat perwakilan kepala desa menyatakan, ancaman itu bukan ancaman kosong. Mereka pasti melakukannya jika pemerintah tetap membiarkan jalan raya Cimerak- Pangandaran-Kalipucang rusak parah.

"Ratusan truk pengangkut pasir besi dari Cipatujah, Tasikmalaya, menuju Cilacap, Jawa Tengah, setiap hari lewat jalan raya antara Cimerak-Kalipucang. Akibatnya, jalan sepanjang 80 kilometer mulai dari Kertamukti, Cimerak, sampai pertigaan Rawa Apu, Kalipucang, rusak sangat parah. Yang paling merasakan akibatnya adalah warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut," ujar Kepala Desa Ciakar, Anwar Nasihin, di Balai Pengelola Jalan Binamarga Wilayah V Jawa Barat, di Karangresik, Sukamaju, Ciamis, Senin (13/12).

Bersama Kepala Desa Ciakar, ikut pula Kepala Desa Kertayasa, Kepala Desa Cijulang, dan Kepala Desas Kalipucang. Keempatnya didampingi langsung oleh Ketua Asosiasi Pamong Desa Indonesia (APDI) Ciamis, Ahmad Hidayat. "Sudah tidak terhitung pengendara sepeda motor dan mobil yang terperosok. Warga sudah resah dengan kondisi ini. Makanya kami sampaikan keresahan tersebut langsung ke PU Bina Marga. Ini kami lakukan sebelum warga bergerak sendiri-sendiri," kata Anwar.

Jalan sepanjang 80 kilometer yang kini rusak parah itu, kata Anwar, melewati wilayah adiministrasi 30 desa di Ciamis. "Kami kepala desa dari 30 desa bersama warga dan tokoh warga akan berkumpul di pelataran Dermaga Green Canyon, Cijulang, Sabtu, 18 Desember nanti, untuk menentukan sikap. PU Bina Marga Jabar kami harapkan juga hadir pada pertemuan itu. Jika tak ada solusi, sweeping terhadap truk pengangkut pasir besi akan kami lakukan," kata Anwar.

Tito Gardina kepada para kepala desa, kemarin, mengatakan bahwa sejak Februari 2010, jalan raya Kalipucang-Pangandaran-Cimerak sudah naik status menjadi jalan negara. Dengan demikian, perbaikannya menjadi beban pemerintah pusat.  "Tapi, karena masih masa transisi, perbaikan seharusnya dapat diupayakan dengan cara swadaya. Misalnya, pihak perusahaan pasir besi menyediakan material, sementara Bina Marga menyediakan alat berat," kata Tito. (Sumber TribunJabar)



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini