Pamotan Kembali Digenangi Rob-Roban, 30 KK Mengungsi


Pamotan Kembali Digenangi Rob-Roban, 30 KK Mengungsi

Kalipucang, myPangandaran.com - Tidak kurang dari 30 KK (kepala keluarga) warga Dusun Majingklak, Desa Pamotan, Kec. Kalipucang, Ciamis mengungsi, Rabu (8/11). Mereka mengungsi karena wilayahnya kembali dilanda banjir rob-roban yang berasal dari luapan air perairan Kalipucang (Samudra Indonesia).

“Air yang masuk perkampungan sekarang sangat besar. Karena itu, kami terpaksa mengungsi,” kata Tugino, warga Dusun Majingklak, Rabu, ketika ditemui di daerah pengungsian di kawasan Desa Pamotan. Tugino mengatakan, saat wilayahnya digenangi rob-roban pada awal November 2010 lalu, ketinggian air hanya mencapai sekira 30 cm saja. Saat itu, mereka tidak memutuskan untuk mengungsi karena masih aman.

Akan tetapi, saat terjadi rob-roban pada Selasa (7/12) hingga Rabu (8/12) pagi, mereka terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman. Pasalnya, ketinggian air yang masuk dari perairan Kalipucang di beberapa titik, nyaris mencapai ketinggian 100 cm bahkan lebih.

“Sebenarnya kepala keluarga yang terancam rob-roban tidak kurang dari 50 KK. Namun yang sudah mengungsi baru sekira 30 KK. Yang dua puluh KK masih bertahan sambil berharap, air segera menyusut,” kata Rohman, warga lainnya yang turut mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Berdasarkan pantauan , selain menyebabkan sebanyak 30 KK mengungsi, banjir rob-roban tersebut juga menyebabkan aktifitas belajar-mengajar di SDN 2 Pamotan terganggu. Saat ke lokasi sekolah yang dekat dengan sungai kecil yang mengarah ke laut itu, pada Rabu sore, ketinggian air mencapai 50 cm, sehingga lantai kelas pun terisi air.

Sementara itu, areal persawahan di Desa Ciganjeng, Kec. Padaherang dan Desa Tunggilis Kec. Kalipucang, Ciamis, kembali disergap banjir. Semula ketinggian airnya tidak seberapa. Namun Rabu, ketinggian air sudah mencapai 60-100 cm karena tingginya curah hujan di kawasan Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar.

Akibatnya, ratusan hektar pesawahan di dua desa yang ditumbuhi tanaman padi berusia sekira dua bulan dan siap panen terendam. Bulir-bulir padi siap panen pun, berdasarkan pantauan banyak yang busuk dan terjatuh.(PikiranRakyat)



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini