Citanduy Meluap, Kalipucang Dilanda Banjir Rob-roban


Citanduy Meluap, Kalipucang Dilanda Banjir Rob-roban

Kalipucang, myPangandaran.com - uluhan rumah di Dusun Majingklak, Desa Pamotan, Kec. Kalipucang, Ciamis, kembali tergenang banjir setinggi 20-50 cm, sejak Sabtu (4/12) malam hingga Minggu (5/12) siang. Puluhan rumah tersebut tergenang banjir, setelah Sungai Citanduy meluap akibat intensitas air yang besar.

Akibat banjir tersebut, warga yang ketiban sial dibuat sibuk karena harus mengemasi barang-barang berharga mereka agar tidak terendam air. “Kalau tidak cepat diangkut, habis lah barang-barang berharga kami,” kata Jamil, warga di Blok Krisikan Dusun Majingklak Desa Pamotan

Selain rumah Jamil, yang tergenang air hingga ketinggian mencapai 50 cm itu antara lain rumah milik Yanto, Tugino, Jarwo, Kablidu, Turah, dan Siswanto. Hingga Minggu sore, air tampak belum surut karena Sabtu malam, di kawasan Ciamis kembali turun hujan, walau tidak deras.

Berdasarkan pantauan, selain menggenangi puluhan rumah, air luapan Citanduy tersebut juga menggenangi puluhan hektar tanaman padi siap panen di Blok Pasirbedil dan Kedungpalungpung Desa Tunggilis Kalipucang. “Selain itu, banjir juga telah menggenangi sekolah dan sejumlah langgar di kawasan kami,” kata Jamil.

Kasamudin, tokoh masyarakat Majingklak Desa Pamotan mengatakan, banjir rob-roban yang membuncah melalui Sungai Citanduy tersebut, benar-benar telah mengejutkan warga di daerahnya. Pasalnya sebelum banjir, kondisi cuaca sejak sore hingga malam hari cukup cerah. Samasekali tidak ada hujan.

Di tempat terpisah, sejumlah petani yang bernasib sial karena tanaman padi siap panennya tergenang banjir, mengatakan bahwa banjir tersebut dipastikan membuat petani sulit memanen padi. Pasalnya, air yang menggenangi sawah biasanya tidak mudah surut.

Udis, seorang petani mengatakan, bisa saja petani memanen padi walaupun sawahnya tergenang air. Tetapi, mereka harus menggunakan perahu atau tenda yang dibuat menyerupai perahu. “Kalau begitu, kami harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyewa perahu,” ujar Udis.

Keterangan diperoleh, banjir rob-roban menerjang pesawahan warga, masuk melalui Sungai Cirapuan yang bermuara ke Sungai Citanduy. Air dari Sungai Cirapuan yang belum lama ini jebol tersebut kemudian masuk ke areal pesawahan seluas kurang lebih 15 hektar. (Sumber PikiranRakyat)



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini