Balawista Akan Kembalikan Alat Deteksi Tsunami


Balawista Akan Kembalikan Alat Deteksi Tsunami

Pangandaran,myPangandaran.com-Merasa tidak diperhatikan, Bala Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran Kabupaten Ciamis berniat mengembalikan alat deteksi dini (early warning system/EWS) tsunami kepada Dewan Pertimbangan Presiden (watimpres). Tindakan tersebut disebabkan karena selain terbentur tidak adanya anggaran pemeliharaan, serta tidak ada kejelasaan kepemilikannya.

Terlebih alat yang sangat penting untuk deteksi dini gelombang pasang tsunami, sudah beberapa tahun dibiarkan rusak. Peralatan yang rusak, tidak hanya yang dipasang di kawasan cagar alam Pangandaram tetapi juga yang ada di Sekretariat Balawista. Mereka juga mengaku pemasangan alat tersebut menjadi beban tersendiri bagi Balawista, karena tidak adanya dukungan anggaran operasional pengopreasian alat yang dipasang paska tsunami 2006.

"Terus terang pada saat pemasangan, kami hanya ketempatan alat saja. Soal anggaran pemeliharaan tidak terrsedia, padahal agar optimal harus dijaga 24 jam," tutur Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana.Didampingi anggota Herry Haerudin serta sejumlah anggota bala penjaga pantai Pangandaran, dia menambahkan sejak EWS dipasang, tidak disertai dengan penyerahan mandat. Selain itu juga tidak mendapat pelatihan pengoperasian maupun perbaikan apabila terjadi kerusakan. "Tanpa dibekali dengan pelatihan, kami sangat kesulitan. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa saat alat rusak," katanya.

Dia mengungkapkan pada saat awal pemasangan, alat tersebut dijaga sehari penuh. Akan tetapi karena tidak ada biaya operasional, akhirnya jika malam ditinggal atau tidak ditunggu. "Untuk menjaga tentu membutuhkan anggaran. Kasihan jika anggota harus berjaga 24 jam penuh tanpa didukung dana untuk beli makan atau kepentingan lainnya," katanya.

Sebelumnya Bupati Ciamis Engkon Komara mengungkapkan sudah melayangkan surat permohonan kepada Watimpres terkait dengan keberadaan EWS. Selain berkenaan dengan pembiayaan, juga permintaan agar alat yang rusak diganti dengan yang baru dan lebih canggih. "Yang ada sekarang ini masih manual, sehingga harus dijaga 24 jam. Apabila dengan yang lebih modern, tentunya tidak harus dijaga, karena bekerja secara otomatis," tuturnya (PikiranRakyat)







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini