Kalipucang, myPangandaran.com - Pengendara yang melintas di kawasan Emplak harus ektra hati-hati. Di
sejumlah titik, badan mulai miring dan retak-retak akibat bahu jalan
amblas. Mengantisipasi kecelakan, warga memasang pagar dan daun kering
sebagai tanda jalan rusak.“Biar nggak ada yang celaka jadi dipagar,
terus dikasih daun biar yang lewat sini pada tahu jalan bahaya,” tutur
Suwarsan (59), salah seorang warga Desa Emplak Kecamatan Kalipucang
kepada Kami, kemarin.
Dia menjelaskan tanah di kawasan Emplak
sedikit curam. “Tanah di sini kan berbukit-bukit jadi air turun dari
atas langsung ke jalan, sudah begitu sekarang banyak truk berat lewat
sini,” ungkap dia.
Agus, salah seorang warga Desa Bagolo Kecamatan
Kalipucang, menyatakan jalan di Emplak bergelombang. “Saya nggak berani
kencang, jalannya bergelobang, banyak yang amblas, bahaya,” kata dia.
Akibat
kondisi jalan tidak rata, sambung dia, banyak terjadi kecelakaan
kendaraan. “Saya tiap hari lewat jalur Emplak sering sekali mobil atau
motor jatuh atau terperosok ke pinggir jalan,” tuturnya.
Agus
berharap pemerintah menambal jalan dan memperbaiki kirmir tembok
penahan longsor serta membenahi saluran air di kawasan hutan jati
produksi yang di pengelolaan Perum Perhutani itu.(RadarTasikmalaya)