Pangandaran,myPangandaran.com-Isu Pangandaran tidak aman beredar melalui pesan singkat (SMS-short
message service) di Kabupaten Bandung, terutama di kalangan orang tua
dan siswa SMA Mekar Arum. Isi SMS-nya itu menyebutkan bencana yang
terjadi tanggal 26 di Mentawai dan Gunung Merapi akan terjadi di
Pangandaran pada tanggal yang sama.
Dampak dari isu tersebut, kini
banyak orang tua siswa SMA Mekar Arum secara mendadak tidak mengizinkan
anaknya mengikuti study tour ke Pangandaran. Secara kebetulan juga
jadwalnya study tour sekolah itu tanggal 26 November mendatang. Untuk
memastikan kondisi Pangandaran yang sebenarnya, kemarin, panitia study
tour SMA Mekar Arum datang ke Pangandaran untuk meminta surat
rekomendasi dari Disbudpar Wilayah Pangandaran.
“Kami ke sini ingin
tahu kondisi yang sebenarnya dan rekomendasi dari sini akan kami
sampaikan kepada siswa dan orang tua mereka,” tutur Ruhiyat, salah
seorang guru merangkap panitia study tour SMA Mekar Arum. Jika study
tour harus dibatalkan, kata dia, pihak sekolah harus menanggung
kerugian. Pasalnya, banyak anggaran yang sudah dikeluarkan seperti
pembayaran uang muka hotel, cathering dan sewa kendaraan.
“Kegiatan
ini (study tour) sebetulnya sudah rutin kami laksanakan setiap tahun dan
baru kali ini siswa sama orang tuanya tiba-tiba membatalkan karena
alasan SMS itu,” tegasnya kemarin. Kepala UPTD
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Wilayah Pangandaran Endang Sukirna
menyayangkan beredarnya isu tersebut. Jika tidak segera dihentikan, ia
khawatir akan meluas dan memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke
Pangandaran.
“Kami tegaskan bahwa Pangandaran sampai saat ini aman
untuk dikunjungi. Terkait bencana Merapi dan Mentawai, kondisi
Pangandaran tidak terlalu berpengaruh. Meskipun sempat ada debu
vulkanik, namun tidak banyak dan hanya sebentar, sekarang sudah tidak
ada lagi,” tuturnya.
Endang mengatakan isu melalui SMS tersebut tidak
bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, ia berharap masyarakat tidak
terpengaruh. “Pangandaran kondisinya sangat baik, masyarakatnya juga
tenang dan beraktivitas seperti biasanya,” tutur dia. Bahkan, kata
Endang, menjelang Tahun Baru 2011 dan Pesta Laut, banyak even yang akan
dihelat di Pangandaran. Hal itu terlihat dari banyaknya permohonan izin
tempat penyelenggaraan berbagai even. (RadarTasikmalaya)