Pangandaran,myPangandaran.com-Dua pemuda bernama Ina (24), warga Dusun/Desa Balagegog, Kec. Sindangwangi, Kuningan, dan Dadi, warga Parapat, Pangandaran, melakukan pesta miras di café Paris Blok Pasar Wisata Pangandaran hingga mengalami over dosis. Ina bahkan tewas, sedangkan Dadi terpaksa harus dilarikan ke RSU Banjar karena kritis, Rabu (3/11) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Kepala Puskesmas Pangandaran, dr. Hedwico saat dikonfirmasi , Kamis (4/11) membenarkan soal adanya pasien bernama Ina yang meninggal karena over dosis, Rabu malam. “Dia memang over dosis. Ketika sampai di Puskesmas Pangandaran pada Rabu (3/11) sekitar jam 20.00, dia dalam keadaan tewas,” kata dia.
Menurut Hedwico, setelah diidentifikasi, korban yang memiliki rambut berwarna hitam tesebut segera dipulangkan ke keluarganya di Kuningan. “Korban kemudian di pulangkan kepada keluarganya di Kuningan menggunakan armada ambulance Puskesmas Pangandaran pada Kamis dini hari (4/11) sekitar pukul 00.00,” katanya.
Keterangan diperoleh dari warga Pangandaran bernama Eeng (40), kedatangan Ina ke Pangandaran yaitu untuk bekerja di cafe Paris.Ina diketahui berada di Pangandaran, sejak Minggu (31/11), dengan difasilitasi oleh teman Ina orang Pangandaran.
“Korban, datang dari Kuningan ke Pangandaran untuk mencari pekerjaan di cafe sebagai bartender. Namun, sebelum ia bekerja sebagai bartender, ia tewas karena mengalami over dosis,” papar Eeng.
Keduanya, kata Eeng melakukan pesta minuman keras dengan menenggak menuman jenis tertentu. Akibat pesta miras tersebut, Ina mengalami kejang-kejang dan Dadi tak sadarkan diri.
Setelah Ina mengalami kejang-kejang, ia di bawa ke Puskesmas Pangandaran oleh warga dengan menggunakan becak. Demikian halnya Dadi, sempat dibawa ke Puskesmas Pangandaran, sebelum dilarikan ke RSU Banjar, karena keadannya kritis. “Sayang, sebelum sampai di Puskesmas Pangandaran, Ina meninggal dunia,” kata Eeng yang dibenarkan Dana, warga Pangandaran lainnya.
Sementara Dadi, sampai berita ini disusun, diketahui masih terbaring di sebuah ruangan di RSU Kota Banjar. Ia menerima perawatan intensif dari paramedis RSUD Kota Banjar. Kondisinya, menurut seorang perawat, masih lemah. (PR)