Kalipucang, myPangandaran.com - Banjir yang menggenangi areal pesawahan dari Desa Tunggilis Kecamatan
Kalipucang hingga Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang, sejak satu bulan
terakhir, kini mulai surut. Selain membuat petani bernafas lega,
kondisi tersebut membawa berkah bagi pemancing. Pasalnya, surutnya debit
air di areal pesawahan itu membuat ikan mudah didapat.
“Alhamdulillah
sekarang kalau mancing dapatnya lebih banyak. Banjir mulai surut, jadi
mancingnya lebih mudah,” tutur Erwin (36), pemancing asal Dusun Nagrak
RT 02/01 Desa Karangsari Kecamatan Padaherang kemarin. Dalam sehari,
kini dia bisa membawa pulang ikan hasil pancingan dua hingga empat
kilogram. “Lumayan lah buat orang rumah kalau ada lebihnya dijual ke
tetangga,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Kodar (37), warga Desa
Tunggilis Kecamatan Kalipucang. Menurutnya, setelah banjir surut banyak
ikan yang terjebak di kubangan-kubangan sawah. Hal ini lebih mudah untuk
dipancing. Selain itu, sambung dia, ikan juga mudah terlihat.
“Sekarang saya lebih sering mancing, seminggu bisa empat kali. Soalnya
banjirnya makin surut, hasil mancing juga makin banyak,” paparnya.
Sejak
areal pesawahan di dua kecamatan tersebut dilanda banjir, kata dia,
banyak warga yang sekadar nongkrong sampai memancing. “Kebetulan sawah
yang kena banjir di pinggir jalan, jadi banyak juga yang sengaja
istirahat atau nongkrong lihat sawah yang berubah seperti danau,” kata
dia. Meluapnya beberapa anak Sungai Citanduy, kata dia, mengakibatkan
berbagai jenis ikan dari sungai masuk ke areal pesawahan. Seperti ikan
mujair, emas, nilem dan lele.(RadarTasikmalaya)