Pangandaran,myPangandaran.com-Sembilan ekor rusa yang ditangkarkan di objek wisata hutan pinus Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Ciamis terlantar kurang terurus.
“Padahal keberadaan ke-9 ekor rusa tersebut merupakan objek wisata yang menjadi tontonan. Namun sayangnya rusa tersebut kurang terawatt, badannya kurus, sakit-sakitan. Sepertinya kurang makan dan kurang perawatan kesehatan,” ujar Kepala Sub Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Wilayah III Ciamis, Drs Rayendra, Rabu (20/10).
Objek wisata penangkaran rusa di hutan pinus Darmacaang ini, kata Rayendra, mulai dikelola tahun 2005 di bawah kewenangan Perhutani yang bekerjasama dengan desa setempat dalm konsep pengelolaan hutan bersama masyarakat.
“Yang mendrop rusanya BKSDA. Dulu ada 8 rusa kita pindahkan dari Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Tapi ada yang mati, dan beberapa hari lalu ada dua ekor yang beranak. Namun itu tadi, kondisinya kurang terawatt,” ujar Rayendra.
Menurutnya, bila tidak ada perbaikian pola perawatan, pemberian makanan dan penjagaan kesehatan, bukan tidak mungkin rusa-rusa tersebut akan ditarik oleh BKSDA dan dikembalikan ke habitat asalnya di CA Pananjung Pangandaran.