Pangandaran,myPangandaran.com-Penanganan ruas jalan Bandung menuju Rancabuaya telah dimuat pada
pembiayaan pembangunan pada tahun jamak dengan alokasi dana Rp 200
miliar sampai tahun 2013, tegas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di
Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin (18/10) sesaat sebelum menuju
Bandara Soekarno Hatta untuk terbang ke Makassar Sulawesi Selatan.
Heryawan berangkat ke Makassar guna mengikuti Rakor Gubernur Seluruh
Indonesia yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono. Rakor tersebut akan dimulai Selasa (19/10)
hingga Rabu (20/10).
Kawasan selatan memiliki sejumlah potensi yang membutuhkan penanganan
dalam waktu yang cepat. Potensi tersebut harus segera dieksploitasi
untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi j Jawa Barat bagian selatan.
Kawasan yang terbentang dari Pelabuhan Ratu hingga Pangandaran itu
membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur. Diharapkan kondisi
infrastruktur yang mantap akan memperlancar seluruh kegiatan
perekonomian masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan.
Menurut Heryawan sebagai implementasi pemerataan pembangunan,
pengembangan dan penanganan jaringan jalan lintas selatan perlu
dituntaskan. Untuk itu perlunya peningkatan jalur vertikal Jawa Barat
bagian selatan untuk menciptakan keseimbangan dan pemerataan pembangunan
antar derah. Lebih dari itu guna mendukung tumbuhnya pusat-pusat
perekonomian. Khususnya kawasan Rancabuaya yang ditetapkan sebagai
Pusat Kegiatan Wilayah Provinsi.
Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Provinsi, Rancabuaya mempunyai fungsi
sebagai akselerator pembangunan wilayah sekitarnya. Untuk pembangunan
jalan Bandung–Cukul–Rancabuaya sepanjang 114,86 km.itu,
dialokasikan dana sebesar Rp 200 miliar.
Sebelumnya pada Kamis, (14/10), Gubenur Jawa Barat bersama Ketua DPRD
Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanegara melakukan kunjungan kerja ke
lokasi peningkatan Ruas Jalan Bandung “Cukul“ Rancabuaya,
khususnya pada ruas yang sering terkena bencana longsor yaitu di sekitar
Cukul Kecamatan Talegong.
Umumnya, menurut Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M. Guntoro, Ruas
Jalan Cukul “ Cisewu memiliki kondisi tanah yang labil dengan
topografi yang ekstrim sehingga sering terjadi bencana alam yaitu
longsor.
Oleh karena itu, dibangun jalan baru yang untuk mengganti ruas jalan
yang memiliki risiko bencana yang tinggi. Jalan baru tersebut sepanjang 5
km dari Cukul dengan lebar jalan rata-rata 6 meter. Diharapkan
pembangunan jalan baru tersebut selesai akhir tahun ini.
Penduduk setempat menyambut antusias pembangunan jalan baru tersebut
serta peningkatan ruas jalan menuju Rancabuaya. Pada kesempatan itu,
Gubernur dan Ketua DPRD mengharapkan dukungan masyarakat untuk aktif
memelihara kondisi jalan tersebut.
Bahkan Gubernur Jawa Barat juga menyarankan agar di pinggiran jalan baru
tersebut harus ditata rapi. Apalagi dengan membaiknya jalan ruas
Cukul-Rancabuaya akan memicu pembangunan ekonomi di jalur tersebut.
Sehingga berpotensi munculnya aktivitas perekonomian masyarakat sekitar
kawasan, berupa pasar dan rumah tinggal. Sehingga perlu penataan yang
baik guna mencegah masalah baru yang mungkin muncul.
"Harus diatur dan ditata menjadi sebuah kawasan yang nyaman dan aman,
baik dari sisi estetika maupun kelestarian lingkungan," tutur Heryawan