Sidamulih, myPangandaran.com - Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis bersama petugas
Puskesmas Cikembulan mengamati lingkungan di sekitar tempat tinggal
Tarsim (39), warga Dusun Cikangkung RT 01/03 Desa Cikembulan Kecamatan
Sidamulih, kemarin.
Seperti diberitakan Oleh Kami(red), Tarsim bersama
istrinya, Ade (45) dan anak keduanya, Damar (4) dilarikan ke Puskesmas
Pangandaran karena menderita gejala diare seperti mual, muntah disertai
buang air besar.
“Kami melakukan pengamatan langsung di rumah korban
dan lingkungan sekitarnya. Secara umum kondisi tempat tinggal Pak Tarsim
bersih, sumber air juga sudah memenuhi standar kesehatan,” ungkap
Kepala Puskesmas Cikembulan Hamlan kepada Radar, kemarin.
Usai
mengamati lingkungan Dusun Cikangkung, TGC tidak ditemukan korban
terindikasi diare lain. “Memang beberapa hari ke belakang ada tetangga
Pak Tarsim yang sakit demam dan nyeri tulang sendi namun tidak disertai
muntah dan berak. Sekarang semuanya sudah sehat,” tuturya.
Kepala
Seksi Pengendalian Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit serta
Bencana (P4B) Dinkes Ciamis Osep Hernandi menambahkan selain mengamati
korban diare, TGC memberikan penyuluhan dan pemahaman tentang diare
kepada masyarakat sekitar. “Kami mencoba memberikan rasa tenang kepada
warga sekitar, karena kejadian diare ini bukan kejadian luar bisa,”
jelas dia.
Hasil pemeriksaan medis, kata dia, Tarsim dan istrinya
mengalami gastroenteritis atau peradangan pada lambung dan usus yang
memberikan gejala diare disertai muntah. Sementara Damar mengalami
febris (demam tinggi).
Gejala yang dialami Tarsim dan Ade, awalnya
sama yaitu demam tinggi namun kejadiannya tidak bersamaan. Karena itu
diare yang dialami keduanya bukan diare murni. “Cuaca saat ini sedang
tidak baik, sementara kondisi tubuh keduanya sedang menurun, sehingga
rentan terserang penyakit terutama dari makanan yang dikonsumsi,”
terangnya.
Karena itu, sambung dia, Dinkes Ciamis mengimbau kepada
masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungan dan makanan.
Perubahan cuaca saat ini, kata dia, sangat rentan dengan penyebaran
penyakit terutama diare dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).
Pantauan Kami(red), saat ini kondisi Tarsim dan Ade sudah membaik bahkan
diperbolehkan pulang dari puskesmas. Sementara Damar masih dalam
perawatan meskipun kondisinya terus membaik.
Sumber RadarTasikmalaya