Kalipucang, myPangandaran.com - Mayat laki-laki yang ditemukan membusuk di kebun pisang milik salah
seorang warga di Dusun Sindangsari Desa Banjarharja Kecamatan Kalipucang
Sabtu (09/10), akhirnya dibawa ke RSU Banjar untuk diotopsi. Meskipun
warga menduga mayat tersebut orang gila, namun Polres Resor Ciamis tetap
akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami bawa mayat tersebut
ke RSU Banjar untuk diotopsi guna penyelidikan lebih lanjut,” tutur
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Irfan Nugraha kepada Kami, kemarin.
Dikatakan Irfan, hasil otopsi diperlukan untuk mengetahui penyebab
kematian korban.
“Walaupun warga menduga itu orang gila, namun
penyebab kematiannya sebisa mungkin kita ungkap, apakah karena kelaparan
atau penyebab lain,” lanjutnya.
Hingga saat ini, kata Irfan, tidak ada laporan warga yang kehilangan
anggota keluarganya. Namun, jika ada pihak keluarga yang merasa
kehilangan anggotanya, dia berharap segera melapor ke polsek terdekat.
Seperti
diberitakan Radar sebelumnya, mayat laki-laki tersebut ditemukan Enih
(57) warga Dusun Sindangsari RT 07 RW 08 Desa Banjarharja Kecamatan
Kalipucang, Sabtu (09/10) sekitar pukul 10.30. Saat itu, Enih hendak
mengambil daun pisang di kebun miliknya.
Saat ditemukan, kondisi
mayat sudah sulit dikenali, bagian wajah serta beberapa bagian tubuhnya
hilang karena membusuk. Bahkan sebagian anggota tubuhnya dikerubuti
belatung.
Penemuan mayat tersebut sontak membuat geger warga Desa
Banjarharja Kecamatan Kalipucang. Warga yang penasaran
berbondong-bondong melihat mayat tersebut. Awalnya warga akan
menguburkan mayat tersebut, namun setelah tim Identifikasi Polres Ciamis
tiba di TKP, mayat tersebut akhirnya dibawa ke RSU Banjar. “Awalnya
akan kami kubur di sini, tapi kata pak polisi akan diotopsi dulu,”
ungkap Ipan Ahmadi (59), ketua RT 07/08 kepada Kami, kemarin.
Sumber RadarTasikmalaya