Cimerak, myPangandaran.com - Hopid (42) warga Dusun Citotok Desa Ciparanti Kecamatan Cimerak tidak
ada niatan untuk menebang pohon kelapa warisan orang tuanya yang
memiliki keanehan. Salah satu keanehannya pohon kelapa yang tumbuh di
halaman rumahnya itu bercabang lima. Kelima cabang tersebut berbuah
normal seperti pohon kelapa pada umumnya.
Hopid menjelaskan awalnya
pohon kelapa tersebut tumbuh normal. Saat tumbuh dengan tinggi sekitar
14 meter sempat hampir mati akibat serangan hama. “Kami kira kelapa itu
akan mati, eh malah tumbuh lagi bahkan tumbuh lima tunas sampai
membesar,” ungkapnya kemarin.
Menurut cerita orang tua,
kata dia, pohon tersebut ditanam tahun 1962. Saat ini tinggi pohon
tersebut diperkirakan sekitar 25 meter dengan tinggi cabang
masing-masing sekitar 2,5 meter. Buah dari pohon kelapa aneh tersebut
mirip dengan buah kelapa pada umumnya.“Nggak ada yang beda, bentuk
sama rasanya juga sama saja. Kami sekeluarga mencoba mempertahankan
pohon ini karena membawa berkah, buahnya banyak. Bayangkan saja satu
pohon tapi seperti punya lima pohon kelapa,” tuturnya.
Rohimat (37),
tetangga Hopid menambahkan, tinggi dari kelima cabang pohon kelapa
tersebut hampir sama. Ia sempat menyadapnya. “Dulu pernah disadap
(diambil air niranya), ternyata hasil sadapannya banyak, malahan gula
merah yang dihasilkan kualitasnya bagus,” tuturnya.Namun, kata dia,
karena banyak warga yang penasaran sama buah kelapa tersebut akhirnya
pohon bercabang lima itu dibiarkan lagi berbuah. Hanya saja, sekitar
setahun yang lalu cabang pohon yang kelima patah akibat terpaaan angin
kencang.
Rohimat menjelaskan sepekan terakhir sempat ada warga
Pangandaran datang melihat pohon kelapa tersebut bahkan berminat
membelinya. “Ada orang tanya sama saya, pohon ini mau dijual nggak?
Tapi, Kang Hopid kebetulan lagi nggak ada, katanya dia kolektor
benda-benda unik dan mau datang lagi ke sini (Cimerak),” terang dia.
Sumber RadarTasikmalaya