Pangandaran,myPangandaran.com-Kalau eceng gondok tumbuh di rawa, sungai atau kolam ikan memang sudah
biasa. Tapi, kalau tumbuh di jalan beraspal menjadi tidak lazim. Nah,
ketidaklaziman itu kini ditemui di Jalan Baru, tepatnya di samping pagar
Pasar Wisata Pangandaran. Warga tidak ada yang tahu persis kapan
tanaman air itu menjadi “penghias” jalan. Mereka juga tidak tahu apakah
eceng gondok itu tumbuh sendiri atau ada yang sengaja menanamnya sebagai
protes. Maklum saja, di titik jalan itu selalu digenangi air.
“Nggak
tahu siapa yang tanam tapi memang kenyataannya seperti itu sih. Mungkin
saja tumbuh sendiri karena memang jalan di sini sudah kayak rawa. Lihat
saja genangan air nggak pernah surut, apalagi kalau hujan besar, pasti
banjir,” ungkap Yanto (42), warga setempat kepada kami, kemarin.
Yanto
menerangkan ada tiga titik genangan air di sepanjang Jalan Baru.
Genangan air tersebut menganggu pengendara yang melintas dan membuat
warga sekitar menjadi resah. Mereka khawatir genangan air tersebut
menjadi sumber penyakit. “Kalau terus menggenang seperti itu kan bisa
jadi sarang nyamuk,” papar dia.
Yanto menyatakan air selalu
menggenang di titik tersebut karena badan jalan cekung. Selain itu,
saluran pembuangan air di samping tembok pagar Pasar Wisata lebih tinggi
dan tersumbat. Hadli, warga lainnya, merasa prihatin dengan kondisi
jalan tersebut. “Jalan itu termasuk jalur hidup, wisatawan banyak yang
lewat situ, nggak pantaslah kondisinya seperti itu. Selain banjir, saya
lihat sampah juga berserakan di situ, benar-benar nggak nyaman,”
tuturnya.
Pantauan kami, sebagian besar selokan pembuangan air di
kawasan Pasar Wisata memang tersendat. Meskipun tidak hujan, genangan
air terlihat hampir di sepanjang selokan tersebut. Selain akibat sampah,
lumpur menjadi penyebab tersumbatnya saluran air di kawasan
pemberhentian bus pariwisata tersebut.
Masalah Sampah
Keprihatinan
terkait sapta pesona di Pangandaran bukan hanya diutarakan masyarakat
setempat. Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi anggota DPR
RI Nu’man Abdul Hakim juga turut bersuara. Dalam kunjungannya belum
lama ini, Nu’man mengritik masalah kebersihan di Pangandaran.
“Pagi-pagi
saya menyempatkan waktu jalan-jalan di Pangandaran, ternyata memang
gundukan sampah masih terlihat di beberapa tempat. Saya sempat
berbincang dengan petugas kebersihan, memang sarana angkut sampahnya
yang sedikit. Tiga truk pengangkut sampah saya kira juga kurang, mungkin
kebersihan harus menjadi perhatian pemerintah daerah,” tuturnya.
Sumber RadarTasikmalaya